Bukan Karangampel atau Patrol, 3 Kecamatan di Indramayu Ini Rawan Kebakaran, Warga Harus Saling Mengawasi

6 September 2023, 20:09 WIB
Kapolres Indramayu, M Fahri Siregar ikut menyiram tumpukan sampah TPA yang berpotensi terbakar. /Diskominfo Indramayu

INDRAMAYUHITS – Ternyata tiga kecamatan di Kabupaten Indramayu ini masuk dalam daftar daerah yang paling rawan kebaran hutan dan lahan (karhutla).

Kecamatan Karangampel, Patrol atau Sukra yang berada di pinggir pantai dan dikenal dengan daerah dengan suhu panas tinggi ternyata tidak termasuk di dalamnya.

Justru berdasarkan data pemetaan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tiga kecamatan yang rawan kebakaran karhutla ada di bagian selatan dan barat.

Baca Juga: Rumah Wangi Cabang Kedua Resmi Launching di Trisi: Tempat Perawatan Kecantikan dan Kesehatan yang Terjangkau

Daerah-daerah tersebut cenderung jauh dari kawasan pantai yang justru banyak tanaman tinggi yang bisa disebut hutan-hutan kecil.

Tiga kecamatan hasil pemetaan BMKG merupakan daerah rawan bencana karhutla tersebut antara lain Gantar, Terisi dan Cikedung.

Data Pemerintah Kabupaten Indramayu, ketiga kecamatan tersebut memang memiliki lahan hutan yang lebih luas dari daerah lainnya, di ntaranya lahan tebu.

Baca Juga: Gara-gara Pesta Ciu, Puluhan Pemuda di Karangampel Kabupaten Indramayu Diamankan Polisi

Yang menarik, ternyata tak hanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu yang konsen melakukan pengawasan dan mitigasi terhadap potensi kebakaran.

Langkah mitigasi dan antisipasi juga juga dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Indramayu.

Hal itu diakui Kapolres Indramayu, M Fahri Siregar dilansir dari laman resmi Pemkab Indramayu, Rabu 6 September 2023.

Baca Juga: Heboh Video Atta Halilintar Kesal Gara-gara Mama Nur Terlambat Ajak Pindah Lapak Streaming Shopee Live

Menurut Kapolres Fahri, semua pihak harus berkomitmen untuk menghindari potensi kebakaran di lingkungannya masing-masing.

Hal itu dilakukan dalam rangka memitigasi ptensi kebakaran, terutama untuk hutan dan lahan atau karhutla.

Institusinya, kata dia, juga memiliki konsen untuk melakukan pencegahan dan antisipasi kebarakan di wilayah hukum Indramayu.

Baca Juga: Ridwan Kamil Berbagi Memori Indah Saat Mengabdi Sebagai Gubernur Jawa Barat: Sangat Berprestasi

Bahkan pihaknya telah merumuskan 20 langkah mitigasi agar karhutlah tidak terjadi di Kabupaten Indramayu, terutama daerah-daerah dengan lahan hutan atau gambut yang berpotensi terbakar di musim kemarau ini.

Di antara langkah mitigasi yang dilakukan, kata dia, antara lain pemetaan daerah-daerah rawan bencana karhutla, intensitas koordinasi lintas sektoral, penempatan personel dan relawan khusus, patroli bersama, dan lainnya.

Di Indramayu, lanjut dia, selain karhutla potensi kebakaran bisa terjadi di kawasan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Pecuk.

Baca Juga: Prediksi Serbia vs Hungaria di Kualifikasi Euro 2024: Preview, Berita Tim, Susunan Pemain dan Skor Akhir

Di musim kemarau, TPA menampung banyak sampah kering yang mudah terbakar, sehingga berpotensi besar terjadinya kebakaran.

Karena itu, aksi nyata yang dilakukan jajarannya bersama elemen lainnya, adalah melakukan penyiraman di kawasan TPA Pecuk.

“Penyiraman TPA Pecuk ini merupakan salah satu langkah mitigasi dari 20 langkah yang sudah kita tetapkan. Sampah ini kita siram supaya tetap basah,” ungkap Kapolres Fahri.

Baca Juga: Mohammed Salah Berubah Pikiran Setalah Tawaran Gencar Dari Al Ittihad, Liverpool Siap-siap Kehilangan?

Mengingat besarnya potensi kebakaran di musim kemarau, pihaknya tak akan segan-segan melakukan tindakan hukum bagi siapa saja yang melakukan pembakaran dan menyebabkan bencana kebakaran. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Indramayukab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler