INDRAMAYUHITS – Beberapa hari ini berita tentang kemiskinan sejumlah daerah di Jawa Barat jadi pembaahasan, termasuk Indramayu.
Salahsatu yang menarik perhatian adalah informasi kemiskinan di Indramayu yang diurai dalam tulisan opini Masduki Duryat.
Dosen Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati yang juga Ketua STKIP Al Amin Indramayu itu mengungkapkan perasaannya yang campur aduk, mulai dari kekecewaan, kaget hingga sedih.
Baca Juga: RAMALAN ! Zodiak Pisces Besok 17 Desember 2022 : Penghasilan Anda Meningkat Pesat !
Kesedihan muncul saat ia membaca pemberitaan media massa tentang kemiskinan di Indramayu yang masuk tiga besar di Jawa Barat.
Dituliskan bahwa Indramayu menjadi daerah termiskin urutan ketiga Jawa Barat, setelah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Kuningan.
Sepertinya angka persentase kemiskinan tersebut berasal dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021.
Baca Juga: BRI Liga 1: Persija Jakarta vs Persebaya, Dua Tim Terluka, Siap Bangkit Untuk Mental yang Lebih Baik
Berdasarkan data BPS pada tahun 2021, memang Kota Tasikmalaya menjadi daerah termiskin Jawa Barat dengan persentase 13,13 persen dari jumlah penduduk.
Kabupaten Kuningan yang merupakan tetangga Tasikmalaya berada di urutan kedua termiskin dengan persentase 13,10%.
Sedangkan Kabupaten Indramayu yang mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian petani dan nelayan di posisi ketiga termiskin di Jawa Barat dengan persentase 13,04.
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng! BLACKPINK Pamer Barang Mewah di Konser Paris, Beri Pesan Artis Papan Atas Dunia
Kondisi tersebut dalam pandangan Masduki Duriyat sangat ironis, karena berbanding terbalik dengan banyaknya penghargaan yang didapat Indramayu.
Terlebih Indramayu juga masuk sebagai daerah lumbung padi nasional.
Juga daerah dengan penghasil ikan terbesar di Jawa Barat dan pengolahan migas yang selama ini menyuplai kebutuhan untuk kota-kota besar termasuk Jakarta.
Baca Juga: RAMALAN ! Zodiak Scorpio Besok 17 Desember 2022 : Dapat Promosi ke Posisi Puncak
Masduki Duriyat membeber daya catatan Kementerian Pertanian (Kementan) di mana Kabupaten Indramayu menempati peringkat pertama di Indonesia sebagai daerah produksi padi terbesar di tahun 2021 yang mencapai 1.319.624 ton.
“Bahkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memberikan penghargaan kepada Kabupaten Indramayu. Daerah di pesisir pantura Jabar itu menjadi kabupaten terbaik peringkat pertama yang mampu mempertahankan komoditas pangan pada tahun 2021,” papar Masduki Duriyat dilansir dari Pikiran Rakyat dalam tulisan kolom atau opini berjudul Indramayu Daerah Termiskin di Jawa Barat: Sebuah Ironi yang terbit 13 Desember 2022.
Kekontrasan lainnya, produksi ikan terbesar ternyata tidak banyak membantu mengentaskan kemiskinan di Indramayu.
Menurut Masduki Duriyat, Indramayu menjadi penyumbang produksi perikanan terbesar untuk Jawa Barat.
Apalagi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Barat pun memberikan apresiasi terhadap capaian tersebut.
“Produksi perikanan tangkap dan budidaya tahun 2021 di Kabupaten Indramayu mencapai 526.793,03 ton dan di Jawa Barat mencapai 1.513.594,02 ton,” tulis dia.
Tak hanya itu, ungkap dia, Indramayu juga memiliki produk unggulan sektor perkebunan antara lain mangga, tebu, kopi, kelapa, dan jambu mete.
Dia juga menyebut, Indramayu juga masyarakatnya dikenal berkarakter gigih dan kreatif serta berjiwa wirausaha.
“Tetapi realitas membuktikan kondisi itu berbanding terbalik dengan hasil survei nasional bahwa Indramayu tercatat sebagai daerah termiskin ke-2 atau ke-3 di Provinsi Jawa Barat,” lanjut dia dalam tulisannya.
“Data BPS tahun 2021 menyatakan persentase kemiskinan di Indramayu tergolong tinggi dibanding dengan daerah lain. Indramayu tercatat memiliki angka kemiskinan mencapai 13,04 persen,” ucap dia. ***