INDRAMAYUHITS--Kuntilanak biasanya digambarkan sebagai mahluk halus yang kerap memperlihatkan diri.
Dalam gambaran pada umumnya, kuntilanak disebut biasa mengenakan busana warna putih.
Kuntilanak merah jarang disebut, lantaran mungkin jarang dijumpai.
Meski begitu disebut-sebut kuntilanak merah lebih ganas dan lebih menakutkan ketimbang kuntilanak putih.
Seorang penjaga gedung walet di salah satu kawasan di Indramayu mengaku pernah mendapat teror penampakan kuntilanak merah hingga dirinya nyaris pingsan.
Hal itu sebagaimana dituturkan Channel Wong Indramayu Berkarya di YouTube unggahan tanggal 15 Agustus 2022 kemarin.
Hendy Koswara, host tayangan tersebut, tidak menuturkan lokasi persis penampakan kuntilanak merah. Dia hanya menyebut salah satu kawasan di daerah Kabupaten Indramayu.
Hendy awalnya bercerita tentang Sudarto alias Darto, salah seorang siswa SMKN di Indramayu jurusan multimedia.
Rupanya di bidang itu Darto berbakat. Buktinya dia termasuk lulusan terbaik SMKN tersebut.
Cita-cita Darto untuk bekerja di lingkungan televisi harus kandas karena mendadak ayahnya sakit keras hingga tidak dapat bekerja sebagai penjaga gedung walet.
Darto diminta untuk menggantikan dirinya menjadi penjaga gedung walet untuk mencegah periuk dapur terguling.
Darto pun mengalah. Dia akhirnya melangkahkan kaki ke gedung walet tempat ayahnya bekerja sebelum sakit.
Ternyata gedung walet tersebut terletak cukup terpencil, jauh dari pemukiman penduduk. Sudah begitu di sekitar gedung penuh pepohonan tinggi berusia tua yang dapat menimbulkan perasaan seram.
Selain sunyi senyap, tempat itu pun tidak berapa jauh dengan kawasan pemakaman penduduk dengan pepohonan cukup rimbun.
Malam itu Darto melihat beberapa orang penduduk bergegas melewati gedung walet yang dijaganya.
Kepada salah seorang penduduk yang bergegas sambil membawa cangkul, Darto bertanya ada apa.
Penduduk menjawab, dia dan teman-temannya harus segera menggali makam karena korban kecelakaan lalu lintas harus dimakamkan malam itu juga.
Darto pun kembali ke ruangan penjagaan yang sempit hingga menurutnya pekerjaan menjaga gedung walet sangat tidak layak untuk kalangan milenials seperti dirinya.
Saat itu pula Darto mendadak ingin buang air kecil. Sedangkan kamar kecil berada di ujung belakang. Untuk mencapai tempat itu Darto harus melalui salah satu sudut gedung walet yang paling berdekatan dengan pemakaman.
Karena terdesak, meski dicekam rasa takut Darto menguatkan dirinya lalu buru-buru mencapai kamar kecil di ujung belakang yang sangat sunyi.
Darto sempat merasa merinding saat berada di kamar kecil angin mendadak bertiup dan menggoyangkan daun-daun. Suara gemeresek daunan sempat membuat Darto terkaget dan merinding.
Namun ternyata tidak ada gangguan hantu atau mahluk gaib lainnya. Darto segera menyelesaikan hajat kecilnya lalu bermaksud kembali ke ruangan penjagaan.
Tiba di sudut yang paling dekat dengan pemakaman, Darto melihat sesosok bayangan berada di tempat itu.
Darto menduga bayangan itu merupakan maling yang akan berniat jahat terhadap gedung walet yang dijaganya.
Seketika Darto melakukan pengejaran. Bayangan itu rupanya menyadari kehadiran Darto, langsung bergerak menjauh.
Semakin bayangan yang disangkanya maling bergerak menjauh, Darto makin bersemangat melakukan pengejaran.
Hingga akhirnya bayangan itu berhenti di dekat sebuah pohon raksasa di area gedung walet.
Karena bayangan yang dikejarnya berhenti, Darto sempat melakukan pengamatan. Ternyata bayangan itu dalam pandangan Darto mengenakan baju kedombrangan berwarna merah, namun dengan rambut yang panjang hingga punggung.
Darto berusaha mengenali bayangan merah itu, namun dia gagal karena wajah si bayangan tertutup oleh rambut.
Perlahan-lahan Darto mendekati. Hingga berjarak sekitar dua meter, Darto mendadak terkesiap.
Terkena angin atau bukan, rambut yang menutupi wajah bayangan itu tersibak. Barulah Darto melihat, bayangan yang dikejarnya berwajah rusak menyeramkan.
Baca Juga: SEMARAKKAN! Yuk Pilih 15 Link Twibbon HUT Ke-77 Kemerdekaan RI, Cocok untuk Berbagi di Medsos
Saat itulah Darto menyadari bayangan bergaun merah itu adalah kuntilanak merah seperti gambaran yang didengarnya dari teman-temannya.
Darto langsung dicekam ketakutan yang hebat.
Ketika kuntilanak merah memperdengarkan suara tawa mengikik, Darto lebih-lebih merasa takut hingga dirinya nyaris pingsan.
Kesadaran yang masih tersisa membuat Darto lari sipat kuping menuju ruang penjagaan. Di sana Darto mengunci diri hingga saat fajar tiba.
"Begitulah yang dialami oleh Darto, dia mengalami teror penampakan sosok kuntilanak merah," tutur Hendy Koswara mengakhiri unggahannya. ***