INDRAMAYUHITS – Di tengah ancaman Israel yang akan menghancurkan sejumlah aset penting Iran, sepertinya tidak membuat gentar.
Sebaliknya, Iran makin intens melakukan show of force melalui sejumlah ujicoba senjata jarak jauh dan latihan militer.
Ujicoba rudal-rudal jelajah di padang pasir tersebut disiarkan TV pemerintah.
Dikutip Indramayu Hits dari Arab News 24 Jumat 24 Desember 2021, Inggris mengonfirmasi bahwa Iran aktif melakukan peluncuran rudal balistik dalam latihan perang yang dilakukan minggu ini.
Baca Juga: Arab Saudi Pamerkan 8.000 Mata Uang Islam Sejak Era Umayah hingga Ottoman, Hasil 35 Tahun Penelitian
"Tindakan ini merupakan ancaman bagi keamanan regional dan internasional dan kami menyerukan Iran untuk segera menghentikan kegiatannya," kata Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan seraya mengutuk langkah itu.
Pengawal Revolusi paramiliter Iran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik permukaan-ke-permukaan, kantor berita resmi IRNA melaporkan pada hari Jumat.
Laporan itu mengatakan Garda menembakkan 16 rudal selama latihan militer besar yang sedang berlangsung di selatan negara itu.
Baca Juga: Ini 2 Agenda Besar Prioritas Gus Yahya, Yakin karena NU Punya Akar Rintisan Kuat
Nama rudal itu adalah Emad, Ghadr, Sejjil, Zalzal, Dezful dan Zolfaghar dan jangkauannya dari 350 hingga 2.000 kilometer (220 hingga 1250 mil). Rudal jarak pendek dan jarak menengah, kata Iran, dapat mencapai pangkalan AS di kawasan itu serta Israel.
Dikatakan, rudal berhasil mencapai satu target pada saat yang sama dengan 10 drone secara bersamaan mencapai target mereka.
Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, latihan yang direncanakan itu adalah jawaban atas ancaman besar tetapi tidak berarti Israel baru-baru ini terhadap Iran.
Baca Juga: Lowongan Kerja Desember Bank BRI Membutuhkan Tenaga Frontliner, Dibuka Hingga 31 Desember 2021
“Ini adalah bagian kecil dari ratusan rudal yang dapat mengenai target musuh secara bersamaan,” sambungnya.
Israel telah lama melihat program nuklir Iran sebagai ancaman dan mencari garis keras oleh AS dan komunitas internasional. Iran menegaskan program nuklirnya untuk tujuan damai.
Garda di masa lalu mengatakan memiliki rudal jelajah dengan jangkauan 1.000 kilometer (620 mil). Ia juga memiliki rudal yang jangkauannya mencapai 2.000 kilometer (1.250 mil).
Baca Juga: ITB Kampus Cirebon Buka 7 Jurusan, Siap Bantu Eksplorasi Potensi Lokal
Dari waktu ke waktu, Iran mengadakan latihan militer, mengatakan bahwa latihan itu bertujuan untuk meningkatkan kesiapan pasukannya dan menguji senjata baru.
Latihan tahunan lima hari yang dimulai pada hari Senin datang beberapa hari setelah putusnya pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran dengan kekuatan dunia.
Iran telah mempercepat kemajuan nuklirnya ketika negosiasi untuk kembali ke kesepakatan berjuang untuk membuat kemajuan. Pembicaraan akan dilanjutkan pada Senin.
Mantan Presiden Donald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari kesepakatan nuklir dan memberlakukan kembali sanksi berat terhadap Iran pada 2018. Teheran sejak itu mulai memperkaya uranium hingga kemurnian 60 persen, langkah teknis singkat dari 90 persen yang dibutuhkan untuk membuat bom atom. ***