PR INDRAMAYU – Negara kita Indonesia kaya akan kebudayaan, salah satunya adalah Wayang Golek Indramayu. Wayang tersebut berasal dari Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat.
Kini kisah dalam wayang tersebut akan segera diluncurkan dalam bentuk buku. Penulisan cerita itu merupakan bagian dari program Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK) oleh Dirjen Kebudayaan, Kemendikbud RI.
Buku tersebut berjudul “Smaradharmayu: Cerita Panji, Menak, dan Babad dalam Wayang Golek Indramayu”.
Baca Juga: Turki Penjarakan Ratusan Orang Seumur Hidup atas Upaya Kudeta Gulingkan Erdogan yang Gagal pada 2016
Peluncuran buku tersebut akan dilaksanakan pada esok hari, Sabtu, 28 November 2020 mulai pukul 08.30 WIB.
Acara itu bertempat di Gedung Kesenian Mama Soegra Jln. Veteran No. 3 Indramayu, Jawa Barat. Selain peluncuran buku, akan ada seminar, anugerah budaya, hingga pagelaran wayang golek.
Menurut ketua pelaksana acara tersebut, Supali Kasim (55), tujuan penulisan buku itu adalah untuk mendokumentasikan cerita Panji dalam wayang golek Indramayu.
Baca Juga: Update Corona Indramayu Pagi Ini, Jumat 27 November 2020: Bertambah 21 Orang, 8 di Antaranya Pelajar
“Besok adalah tahap kedua dari penulisan tersebut yaitu seminar, peluncuran buku, anugerah budaya, dan pergelaran wayang golek,“ ujar Supali kepada PikiranRakyat-Indramayu.com, Kamis 26 November 2020.
Budayawan Indramayu itu menuturkan bahwa tahap pertama dari penulisan ceriita Panji adalah terjun ke narasumber, menulis cerita, dan menerbitkan tulisan tersebut.
Terkait cerita wayang tersebut, Supali berharap agar cerita yang ada dalam wayang golek Indramayu itu dapat terapresiasi di khalayak ramai.
Baca Juga: Menyesal 'Meng-iyakan' Devina Pergi, Ade Londok: Rasa Sayang Mang Ade Lebih dari yang Kamu Pikirkan
Selain itu, lanjut Supali, pihak pemerintah, seniman, dan budayawan dapat lebih terbuka pemikirannya dalam mengangkat kekayaan seni Indramayu.
“Harapan ketiga adalah dari tulisan dalam buku itu agar bisa dikembangkan menjadi lebih menarik baik dalam bentuk pementasan, karya sastra, dan sebagainya,“ ujar penulis buku Menapak Jejak Sejarah Indramayu tersebut.
Berikut jadwal lengkap peluncuran buku tersebut:
Baca Juga: BMKG Perkirakan Cuaca Indramayu Hari Ini, Jumat 27 November 2020, Berikut Keterangan Lengkapnya
10 Oktober – 20 November 2020: Penulisan Cerita “Panji, Menak, dan Babad dalam Wayang Golek Indramayu”.
28 November 2020 Pukul 08.30-11.30 WIB: Seminar Cerita Panji dalam Wayang Golek Indramayu.
Keynote Speaker: Endo Suanda (seniman sekaligus pendokumentasi budaya nusantara asal Majalengka, Jawa Barat)
Baca Juga: Simak Horoskop, Jumat 27 November 2020: Aries Butuh Relaksasi, Istirahat, dan Ketenangan
Pembicara:
1. Ki Dalang Akmadi (salah satu tokoh dalang wayang golek cepak Indramayu)
2. Prof. Dr. Agus Aris Munandar (Guru Besar Arkeologi UI asal Indramayu)
3. Supali Kasim (Budayawan Indramayu)
Baca Juga: Seorang Ibu Tega Tenggelamkan Bayinya yang Baru Lahir di Lubang Toilet Berisikan Kotoran Manusia
Moderator: Ucha M. Sarna (Seniman Indramayu)
28 November 2020 Pukul 11.30-12.00 WIB: Anugerah Budaya & Peluncuran Buku “Smaradharmayu”
Judul buku: “Smaradharmayu: Cerita Panji, Menak, dan Babad dalam Wayang Golek Indramayu”
Baca Juga: Sebut Anaknya Telah Meninggal, Seorang Pria Ternyata Tega Jual Anaknya Sendiri karena Terlilit Utang
Penulis: Supali Kasim, Faris Al Faisal, Minanto, Ruhaendi, Yodhi R. Santoso, dan Tarka Sutarahardja
Penampilan: Gerak dan Tari dari Wangi Indriya (salah satu maestro Tari Topeng Indramayu), Diah Dewi Gayatri, dan Afrillyane Herlinda Oley.
28 November 2020 Pukul 13.00-15.30 WIB: Pergelaran Wayang Golek
Baca Juga: Pria Mabuk Telepon Polisi dan Mengancam Bakal Bunuh Perdana Menteri, Langsung Dilacak dan Tertangkap
Penampilan Awal: Dalang Cilik Arya Pradita Aliyanih dari Manggungan, Terisi, Indramayu.
Penampilan Utama: Ki Dalang Rasnoto Warsad dengan lakon “Jaka Bluwo Gandrung” dari Sanggar Wayang Golek “Jaka Baru” di Gadingan, Sliyeg, Indramayu.
Acara peluncuran buku itu terselenggara berkat kerja sama Lembaga Kebudayaan Indramayu (LKI), Obral Obrol, Peguron Alit, Rumah Pustaka, Disbudpar Indramayu, dan Lembaga Basa lan Sastra Dermayu (LBSD).***