IndramayuHits.com – Pernahkah kamu memiliki teman yang selalu membuatmu merasa tidak nyaman, cemas, atau bahkan terluka?
Jika ya, mungkin kamu sedang memiliki teman yang berperilaku toxic.
Pertemanan yang toxic dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Hubungan Toxic, Cemburu Berlebihan Menjadi Salah Satunya
Lantas, apa yang harus dilakukan saat teman toxic merugikan kita?
Tips Menghadapi Teman Toxic:
- Kenali apa saja tanda teman toxic
Langkah pertama adalah mengidentifikasi teman yang toxic, harus tahu apa saja tanda-tandanya.
Di antara tandanya, teman toxic selalu mengkritik dan menghakimi pilihan hidupmu, penampilanmu, atau bahkan orang-orang di sekitarmu.
Teman toxic juga sering memanipulasi dan berbohong untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Baca Juga: Trauma Pernah Alami Toxic Relationship, Prilly Latuconsina: Kayak Enggak Punya Value
Teman toxic selalu membandingkan diri denganmu dan membuatmu merasa rendah diri.
Teman toxic juga sering menggosip dan membicarakan orang lain di belakangnya, termasuk kamu.
Teman toxic selalu menuntut dan memaksakan kehendaknya kepada kamu.
- Menetapkan batasan teman toxic yang jelas
Setelah kamu mengenali tanda-tanda teman toxic, langkah selanjutnya adalah menetapkan batasan yang jelas.
Jelaskan kepada temanmu apa yang kamu anggap sebagai perilaku yang tidak acceptable dan apa yang kamu harapkan darinya.
- Hindari diri berinteraksi dengan teman toxic
Jika temanmu tidak mau mengubah perilakunya, kamu bisa mencoba untuk menghindari berinteraksi dengannya.
Kamu bisa menolak ajakannya untuk bertemu atau hang out.
- Kalau darurat, hindari pertemanan
Jika semua cara sudah dicoba dan temanmu masih saja toxic, kamu mungkin perlu mempertimbangkan untuk memutuskan pertemanan.
Hal ini mungkin sulit, tetapi penting untuk dilakukan demi kesehatan mental dan emosionalmu.
- Mencari fukungan dari orang lain
Bercerita kepada orang lain tentang pengalamanmu dengan teman toxic dapat membantumu merasa lebih baik.
Kamu bisa mencari dukungan dari keluarga, teman lain, atau bahkan profesional seperti psikolog.
Ingatlah, kamu berhak untuk dikelilingi oleh orang-orang yang positif dan suportif.
Jangan ragu untuk menjauh dari orang-orang yang toxic dan fokuslah pada hubungan yang sehat.
Jika temanmu melakukan sesuatu yang menyakitimu, dokumentasikan perilakunya.
Hal ini dapat membantumu jika kamu perlu mengambil tindakan hukum di masa depan.
Pertemanan yang toxic juga dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.
Pastikan kamu menjaga kesehatan mental dan emosionalmu dengan melakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan.
Penting untuk belajar menghargai diri sendiri dan tidak membiarkan orang lain memperlakukanmu dengan buruk.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat melindungi diri dari teman toxic dan membangun hubungan yang sehat dan positif. ***