Tes paling dasar yang perlu dilakukan adalah analisis air mani yang akan memberi tahu Anda tentang jumlah sperma, bentuk, mobilitas, dll.
DNA Fragmentation Index (DFI) biasanya disarankan pada usia lanjut untuk memberikan penilaian kualitas sperma yang lebih baik.
Jika ada kelainan yang ditemukan yang dapat menghambat peluang Anda untuk hamil, Anda akan memerlukan uji hormonal, pemeriksaan ultrasound dan tes lanjutan lainnya untuk memutuskan pengobatan lebih lanjut.
Dalam kasus yang parah, tes genetik seperti kariotipe dan mikrodelesi kromosom y dilakukan untuk penilaian rinci.
Baca Juga: HOKI BANGET ! Ramalan Zodiak Libra Besok 14 September 2022 : Dapat Gaji Tinggi Fasilitas Mewah
Ada cara untuk mengatasi infertilitas juga. Anda harus menjangkau untuk mendapatkan bantuan yang sesuai.
Berapa usia yang tepat?
Dari sudut pandang biologis dan kesehatan, disarankan untuk menjadi seorang ayah di usia akhir 20-an atau awal 30-an.
Tetapi keputusan besar seperti ini akan tergantung pada faktor-faktor lain seperti kesiapan emosional dan finansial Anda juga.
Tidak ada titik ideal, menjadi seorang ayah pada usia berapa pun memiliki tantangannya sendiri.