INDRAMAYUHITS – Di luar negeri tengah tren gaya atau posisi hubungan intim bagi pasangan suami istri, namanya The Anvil.
Bagi yang memahami beberapa gaya dasar, The Anvil menjadi varian dari posisi missionaris, di mana suami di atas dan istri di bawah.
Diungkap sejumlah sumber luar negeri bahwa posisi The Anvil bisa membuat pasangan, terutama istri tergila-gila.
Namun, posisi The Anvil tidak disarankan bagi semua pasangan, di bawah ini bisa disimak penjelasannya.
Mencoba posisi baru dalam hubungan badan tentu dapat menambah bumbu dalam kehidupan rumah tangga pasangan suami istri.
Meski kehidupan intim Anda sudah hot, tidak ada salahnya untuk tetap semangat dengan bereksperimen.
Kali ini, dibahas posisi hubungan intim yang disebut The Anvil, yang merupakan variasi dari posisi populer yang disebut misionaris.
Bagaimana melakukannya? Meskipun ini merupakan variasi dari misionaris, tapi dianggap sebagai posisi yang lebih maju.
Perbedaan mendasar adalah bukan kaki wanita di tempat tidur, tetapi posisinya di bahu pasangannya.
Kelebihannya, posisinya ini dianggap luar biasa karena memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan memungkinkan Mr P untuk mencapai g-spot yang sulit dipahami.
Juga, tulang Mr P akan bersentuhan dengan klitoris untuk beberapa rangsangan yang menyenangkan yang akan seperti jackpot ganda.
Namun, posisi ini jelas bukan untuk semua orang. Karena, pasangan suami istri harus atletis dan fleksibel.
Banyak orang merasa bahwa mereka tidak dapat menahan posisi ini untuk waktu yang lama, karena bisa menyakitkan bila Mr P lebih besar dari rata-rata atau memiliki Miss V yang kencang.
Mr P yang panjang mungkin benar-benar berakhir mengenai leher rahim alih-alih g-spot yang mungkin membuatnya lebih menyakitkan daripada menyenangkan. ***