MITOS ATAU FAKTA, ASI tidak Mengenyangkan Bagi Bayi?

- 23 April 2022, 22:07 WIB
ASI Eksklusif harus diberikan kepada bayi yang baru lahir/
ASI Eksklusif harus diberikan kepada bayi yang baru lahir/ /pixabay.com/fancycrave1

INDRAMAYUHITS - Banyak mitos yang menyesatkan seputar pemberian ASI eksklusif yang beredar di tengah masyarakat.

Salah satu mitos yang berkembang yakni masih ada yang berpikir bahwa air susu ibu tidak cukup mengenyangkan bagi bayi.

dr. Utami Roesli, SpA.,MBA, FABM., dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran mengatakan, biasanya yang percaya mitos adalah para orang tua atau nenek dan kakek.

Baca Juga: Arsenal Tekuk Manchester United 3-1, Ronaldo Tak Punya Banyak Kesempatan Cetak Lebih Banyak

Menurut dr. Utami, edukasi atau pemberian informasi kepada para nenek sangat berperan penting sebagai bentuk dukungan agar bayi bisa mendapat ASI eksklusif.

Mitos yang paling sering beredar di masyarakat adalah ASI saja tidak cukup sehingga harus ditambah dengan makanan seperti pisang dan susu formula pada usia 6 bulan pertama.

"Faktanya produksi ASI sesuai dengan pengeluaran ASI, demand and supply. Jadi semakin dikeluarkan, semakin diproduksi. Meningkatkan produksi ASI juga dengan menyusui dan memerah ASI bukan dengan minum susu ibu menyusui," ujar dr. Utami dikutip dari ANTARA, pada Sabtu.

Baca Juga: RUMOR MAKIN HOT! Gavin Kwan Adsit Resmi Hengkang dari Bali United, Langsung Diburu Persib?

Mitos tersebut juga diperkuat dengan anggapan bahwa ketika bayi menangis setelah menyusu, berarti masih lapar dan gizinya kurang sehingga perlu ditambah dengan makanan lain.

Menurut dr. Utami, bayi menangis tidak selalu karena lapar, bisa saja ada faktor lain seperti diapers-nya yang tidak nyaman, ingin digendong dan lainnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x