INDRAMAYUHITS - Perselingkuhan menyebabkan trauma bagi korban, jika sudah trauma berbagai masalah juga akan muncul.
Dikutip IndramayuHits.com dari ANTARA Jumat, Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto membeberkan masalah yang akan muncul ketika orang mengalami trauma akibat dikhianati pasangannya.
"Perselingkuhan dapat menyebabkan trauma. Mereka yang mengalami perselingkuhan ternyata memenuhi kriteria untuk gangguan stres pascatrauma (PTSD)," kata Kasandra saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Baca Juga: Vaksinasi Sudah Menyasar 5,3 Juta Anak Usia 6 Sampai 11 Tahun
Dia melanjutkan, berbagai masalah juga akan muncul sebagai respon emosional akibat perselingkuhan, antara lain banyak pikiran, gangguan makan dan tidur, suasana hati yang tidak menentu, masalah kesehatan, hingga depresi.
Hal tersebut, kata Kasandra, menyebabkan beberapa terapis dan psikolog mulai menggunakan istilah Gangguan Stres Pasca Perselingkuhan untuk menggambarkan kondisi mental mereka.
"Dampak yang dirasakan (oleh korban perselingkuhan) juga di antaranya menyalahkan diri sendiri dan merasa jika harga dirinya rendah," imbuh dia.
Baca Juga: Bila Mau Diwawancara Sama HRD, Ini Cara Menjawabnya
Selain itu, Kasandra mengatakan perselingkuhan juga akan membawa dampak negatif terhadap anak. Menurutnya, anak yang orangtuanya selingkuh bisa sangat tertekan, stres, atau depresi.
"Perasan tertekan seperti ini bisa membuat si anak menjadi lebih pendiam, jarang bergaul, dan prestasi sekolahnya akan merosot," ujar Kasandra.