Setiap 5 Detik 1 Orang Meninggal karena Diabetes, Penderitanya Didominasi Usia Muda, Kenali Gejalanya

- 4 Desember 2021, 13:23 WIB
Cek diabetes Anda.
Cek diabetes Anda. /Freepik

INDRAMAYUHITS – Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021, sebanyak 537 juta orang dewasa berusia antara 20 hingga 79 mengidap diabetes. Itu artinya 1 dari 10 penduduk di dunia hidup dengan diabetes.

Data dari IDF juga, penyakit diabetes menyebabkan 6,7 juta orang meningga dunia. Satu orang penderita diabetes meninggal setiap 5 detik.

Di Indonesia data tahun 2021, ada 19,47 juta orang mengidap diabetes. Jika jumlah penduduk Indonesia 179,72 juta orang, itu artinya 10 persennya hidup dengan diabetes.

Dengan jumlah itu, Indonesia menempati urutan kelima negara pengidap diabetes terbanyak di dunia.

Menurut catatan medis, penyakit diabetes melitus (DM) atau orang Indonesia sering menyebutnya sebagai kencing manis, adalah sekelompok gangguan metabolisme yang ditandai dengan tinggi, selama periode waktu yang lama.

Berdasarkan data yang ada jumlah pasien yang memiliki penyakit diabetes terus bertambah dari waktu ke waktu.

Bahkan yang mengerikan, dalam catatan Tata Novianti selaku Branch Manager Laboratorium Prodia Wastukencana yang dikutip Indramayu Hits dari website ketik.unpad.ac.id edisi 22 November 2021 mengungkapkan, setiap tahunnya angka orang yang kena diabetes semakin banyak dan saat ini kebanyakan anak muda.

Jika tahun-tahun lalu diabetes identik dengan penyakitnya orang tua, sekarang tak jarang anak muda usia 20-an tahun sudah kena diabetes.

Menurutnya, ada stigma di masyarakat yang menganggap penyakit diabetes ada karena faktor keturunan atau genetik. Padahal itu menyesatkan.

Lalu faktor apa saja yang menyebabkan orang terkena penyakit diabetes? Ada dua faktor besar yang menjadi pemicunya, antara lain sebanyak 80% karena obesitas dan gaya hidup yang jauh dari sehat.

Paling tidak ada tiga gejala yang dapat dideteksi seseorang terjangkit diabetes antara lain sering buang air kecil, sering merasa lapar, dan sering merasa haus.

Jika melihat ada orang terdekat di lingkungan keluarga atau teman kantor yang memiliki gejala seperti itu alangka lebih baik agar menyarankannya untuk memeriksakan diri ke laboratorium atau rumah sakit terdekat, guna mengecek kadar gula dan potensi diabetesnya sejauhmana.

“Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan dengan melaksanakan puasa terlebih dahulu selama 12 jam. Ketika gula darah mencapai batasan tertentu, maka seseorang dapat dikatakan menderita diabetes. Sesudah divonis menderita diabetes, nantinya kondisi orang tersebut harus dipantau melalui pemeriksaan HBA1C untuk menentukan tingkat gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir sesuai standar NGSP,” papar dia. ***

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah