Merokok Elektrik atau Vape Dua Kali Lebih Rentan Mengalami Disfungsi Ereksi

- 3 Desember 2021, 09:07 WIB
Ilustrasi. Terdapat beberapa mekanisme tubuh jika kamu memutuskan untuk berhenti menghisap vape.
Ilustrasi. Terdapat beberapa mekanisme tubuh jika kamu memutuskan untuk berhenti menghisap vape. /pexels.com/Miguel Arcanjo Saddi

INDRAMAYUHITS - Jangan dikira merokok elektrik atau vape tidak rentan terhadap penyakit. 

Perokok elektrik atau vape dua kali lebih rentan mengalami disfungsi ereksi (DE), dibandingkan mereka yang tidak menggunakan vape.

Menurut sebuah penelitian dalam American Journal of Preventive Medicine, seperti dikutip dari Antara News, Jum'at, para peneliti menganalisis data lebih dari 13.000 pria berusia 20 tahun ke atas dalam Penilaian Populasi Nasional untuk Studi Tembakau dan Kesehatan.

Dalam sampel yang lebih kecil pada pria berusia di bawah 65 tahun dengan indeks massa tubuh (IMT) normal dan tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, trennya tetap ada yakni merokok elektrik 2,4 kali lebih mungkin mengalami DE dibandingkan orang yang tak merokok.

Bagi pria yang merokok dan ingin beralih karena vaping kurang berbahaya, mereka harus mencoba membatasi vaping mereka karena sama sekali tidak bebas risiko," kata penulis studi Omar El Shahawy, MD.

Merokok elektrik telah lama dikaitkan dengan disfungsi seksual pada pria dan wanita karena paparan kadar nikotin yang tinggi secara konsisten dapat merusak fungsi pembuluh darah.

Mempertimbangkan banyak rokok generasi baru memiliki konsentrasi nikotin yang sangat tinggi, sering menggunakannya dapat menyebabkan efek yang sama. ***

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x