Hindari Aktivitas Duduk Berjam-jam, Hasil Penelitian Menunjukkan Risiko Kematian Dini Loh!

- 3 Desember 2021, 08:10 WIB
Aktivitas kerja duduk setiiap hari dalam waktu lama berisiko kematian.
Aktivitas kerja duduk setiiap hari dalam waktu lama berisiko kematian. /Antara

INDRAMAYUHITS – Peringatan bagi orang yang biasa duduk berlama-lama, baik saat bekerja, main game, ngongkow bercengkerama berjam-jam bersama teman-teman, atau aktivitas lainnya.

Ternyata, tak hanya bahaya bagi kesehatan dan menimbulkan pegal-pegal, duduk dalam waktu yang lama juga berisiko kematian.

Bukan omong kosong, risiko kematian ini didapat dari hasil penelitian ilmiah. Seperti dilansir Indramayu Hits dari berita Pikiran-Rakyat.com melalui Mirror tertanggal 3 Desember 2021.

Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa, duduk lama dalam durasi 7,5 jam atau lebih dalam sehari dapat meningkatkan risiko kenatian di usia muda.

Seiring perkembangan zaman, banyak jenis pekerjaan kantor yang mengharuskan aktivitasnya dengan duduk, bergelut dengan komputer, laptop, handphone, berkas-berkas, dan lainnya.

Bahkan, tak hanya profesi kantoran, banyak pekerjaan lain di bidang industri yang bekerja sambal duduk. Untuk diketahui bahwa rata-rata jam kerja 7 hingga 8 jam dalam sehari.

Gejala spontan bagi orang dengan aktivitas seperti itu biasanya adalah capek, pegal-pegal, nyeri otot atau sakit pinggang. Sekilas tampak tidak terlalu berbahaya, dianggap sebagai efek umum dari orang yang bekerja.

Namun siapa sangka jika bekerja di tempat duduk selama 7 jam atau lebih ada risiko kematian dini. Dalam penelitian itu disampaikan, kematian dini meningkat bertahap saat setiap hari menghabiskan waktu 7 setengah hingga 9 jam untuk duduk.

Diungkapkan, ancaman terus meningkat bila duduk lebih lama lagi atau lebih dari 9,5 jam setiap harinya. Kesimpulannya, makin lama duduk setiap harinya, berpotensi makin dini kematiannya. Berbahaya bukan!

Halaman:

Editor: Kalil Sadewo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah