INDRAMAYUHITS – Apa yang terjadi pada kesehatan Anda jika berhenti berhubungan intim dengan pasangan suami atau istri?
Aktivitas kerja, ketegangan, dan peningkatan kontrol teknologi atas kehidupan adalah beberapa alasan yang mengurangi dorongan suami istri berhubungan intim.
Pada awalnya, hal ini dianggap biasa, dan lambat laun sampai pada titik tidak merasa begitu membutuhkannya.
Masih ada anggapan aneh tentang bercinta di masyarakat. Namun, bercinta penting untuk menjaga hubungan yang sehat.
Berikut ini beberapa hal yang akan terjadi bila Anda berhenti berhubungan intim atau istirahat dalam waktu yang lama dilansir dari The Health Site:
Hubungan Mulai Goyah
Dalam sebagian besar kehidupan pasangan, dampak langsung pengurangan waktu bercinta terhadap hubungan mereka.
Ternyata dapat mempengaruhi rasa saling percaya. Perasaan bahagia, puas dan perasaan dicintai seseorang dalam hubungan menjadi semakin berkurang.
Para ahli percaya bahwa pasangan yang semakin berkurang karena pertunangan pasangan, pertama dia merasa bersalah, kemudian secara bertahap perasaan dalam dirinya menjadi normal.
Hubungan Bisa Memburuk
Di sisi lain, pasangan awalnya melihat hal-hal dengan simpatik, dan kemudian menjadi menjengkelkan.
Jika keadaan tidak membaik, maka itu akan dipenuhi dengan riak-riak. Kemudian secara bertahap hal-hal seperti pertengkaran kecil antara keduanya menjadi hal yang biasa.
Pertengkaran ini bekerja untuk membawa jarak antara kedua pasangan dan pada akhirnya hubungan bisa lebih memburuk.
Ikatan Mulai Berkurang
Para ahli percaya bahwa pasangan tanpa hubungan intim dapat mengurangi tingkat hormon ikatan seperti oksitosin.
Baca Juga: 3 Bentuk Miss V Ini Paling Disukai Para Suami, Selain Jenis Kepala Tulang dan Bibir Berlemak
Tidak hanya itu, mereka juga mulai takut bahwa pasangannya tertarik pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan seksualnya.
Hal ini menimbulkan rasa curiga dalam hubungan. Meskipun tidak semua pasangan tanpa bercinta tidak puas atau tidak bahagia.
Hubungan intim hanyalah ekspresi keintiman timbal balik. Jika tidak bisa meluangkan waktu untuk menghabiskan keintiman bersama pasangan, maka ciuman, hadiah, pujian, dan sebagainya bisa membuatnya merasa penting.
Emosi Meningkat
Bercinta yang baik sangat membantu dalam menjaga kondisi mental tetap normal.
Menurut penelitian di Skotlandia, orang yang berhubungan intim sekali atau dua kali seminggu, lebih dari senang untuk menjadi kaya secara seksual.
Kadang-kadang, otak melepaskan bahan kimia perasaan senang saat berhubungan badan. Zat kimia yang disebut endorfin dan oksitosin ini membuat merasa lebih baik.
Baca Juga: Jangan Remehkan Kesehatan Miss V, Yuk Simak Tips Perawatannya agar Tetap Sehat
Kebahagiaan batin ini juga tercermin di wajah. Pada saat yang sama, orang yang kehidupan intimnya tidak baik menjadi sedikit mudah tersinggung dan rewel. Mereka sangat sering kehilangan kesabaran. ***