Benarkah Tidur Tengkurap Berbahaya? Simak Penjelasan Ahli di Bawah Ini

4 Januari 2022, 13:22 WIB
Ilustrasi tidur tengkurap /Zona Banten

INDRAMAYUHITS - Setiap orang memiliki kebiasaan tidur masing-masing, ada yang lebih suka tidur posisi miring, terlentang dan ada juga yang suka memeluk bantal serta tengkurap.

Namun tahukah anda, dari berbagai posisi tidur itu ternyata tengkurap adalah posisi paling tidak ideal.

Dikutip IndramayuHits.com dari antaranews.com Selasa, tidur tengkurap bisa dibilang posisi tidur terburuk, menurut spesialis tidur Michael Breus, PhD, penulis "The Power of When" seperti dikutip dari Livestrong, Selasa.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Tumis Jamur Merang untuk Kafe/Restauran, Ini Bahan dan Cara Bikinnya

Tidur tengkurap kerap menyebabkan leher anda merasa sakit dan nyeri. Kemudian, seringkali, ketika orang tidur tengkurap, leher mereka diangkat terlalu tinggi. Akibatnya, banyak yang mengalami sakit leher di pagi hari setelah tidur tengkurap.

Masalah lain, nyeri punggung bawah bisa muncul karena tidur tengkurap, menurut Cleveland Clinic. Tidur dengan sisi depan memberi tekanan ekstra pada sendi di tulang belakang dan punggung bawah. Ketika Anda tidur tengkurap, sulit untuk menjaga tulang belakang Anda sejajar dengan benar, kata Breus.

Meskipun ini mungkin tidak menyebabkan rasa sakit atau tekanan setelah satu atau dua malam, tidur tengkurap yang konsisten dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit dalam jangka panjang.

Baca Juga: Fakta Menarik Setelah Manchester United Kalah dari Wolverhampton

Menekan sendi sensitif di punggung juga dapat menghambat mobilitas Anda, membuatnya lebih sulit untuk duduk dengan postur yang baik atau melakukan tugas sehari-hari.

Orang yang tidur tengkurap juga sering menjadi orang yang paling banyak bergerak sepanjang malam, kata Breus. Tidur telungkup menekan sendi di leher dan punggung Anda, menyebabkan lengan mati rasa.

Kemudian, karena ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan posisi ini, orang yang tidur tengkurap cenderung lebih sering bergeser atau tersentak di malam hari, sehingga menyebabkan gangguan tidur.

Kurang tidur berkualitas terkait dengan semua jenis efek kesehatan negatif, seperti kelebihan berat badan dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Di Era Digital Ada 10 Soft Skill Harus Dimiliki Renaker, Apa Saja?

Lebih lanjut, setiap posisi tidur temgkurap dapat memperburuk gejala refluks asam. Ketika Anda berdiri atau duduk tegak, gravitasi membantu mencegah asam di perut Anda naik kembali ke tenggorokan Anda, menurut GI Society.

Menurut Breus, melatih diri untuk tidur dalam posisi baru tidaklah mudah. Seorang ahli kesehatan dapat menawarkan rencana yang dipersonalisasi untuk membantu memperbaiki postur dan posisi tidur Anda.

Breus merekomendasikan tidur dengan bantal yang tipis di bawah kepala Anda atau tanpa bantal sama sekali. Ini membuat kepala Anda kembali sejajar dengan tulang belakang Anda, mengurangi beberapa tekanan pada leher dan punggung Anda.

Selain itu, menempatkan bantal kecil di bawah panggul Anda dapat menambah kenyamanan, menurut University of Rochester Medical Center. Cara ini bisa membantu memperbaiki punggung bawah yang terlalu melengkung, membuat tulang belakang lumbar sejajar dengan punggung tengah dan atas.***

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler