Waduh, Minuman Terlalu Panas Berpotensi Kanker, Hasil Penelitian WHO Loh

4 Desember 2021, 23:21 WIB
Minuman terlalu panas. /Pexel

INDRAMAYUHITS – Waspada bagi yang punya kebiasaan minum air panas. Tanpa diduga, ternyata air panas dapat menaikkan risiko seseorang kena kanker.

Sebagai awam, kita tak akan pernah menyangka. Tapi begitulah hasil penelitian organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO).

Suhu panas terbukti memicu faktor karsinogenik pada air minum. Apapun jenis minumannya, bila suhunya terlalu panas, berisiko kena penyakit kanker. Risiko kanker yang bisa diidap adalah, jens esofagus.

Data tersebut dilansir Indramayu Hits dari artikel laman kemenkes.go.id edisi 7 Januari 2019.

Hem, tapi berapa derajat sih suhu air atau minuman dikatakan terlalu panas? Merujuk pada hasil penelitian International Agency for Research on Cancer (IARC), sebuah lembaga penelitian di bawah organisasi kesehatan WHO, mengungkapkan, definisi minuman terlalu panas adalah di atas 65 derajat celsius, berlaku pada semua jenis minuman.

Ini adalah riset lanjutan setelah sebelumnya IARC menetapkan rating kopi dan mate, sejenis minuman herbal sebagai kemungkinan "karsinogenik" alias bisa memicu kanker. Lembaga ini bahkan memasukan kopi ke dalam daftar bahan beracun berbahaya, bersama timbal (Pb) dan chloroform.

Tapi sekitar 1.000 riset independen menunjukkan hasil kebalikannya. Yakni, minum kopi dalam takaran tertentu, justru menurunkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker.

Misalnya kanker rahim, kanker payudara dan kanker hati. Secara diplomatis IARC kemudian menyatakan, hasil riset membuat kita tak perlu khawatir minum kopi. Walau juga berkelit, dengan menyebut bahwa kopi belum tentu 100 persen aman.

Pakar epidemiologi Dana Loomis memperkuat penelitian di atas. Dia meneggaskan, minuman apapun, yang berpengaruh hanyalah temperaturnya.

Dikatakan, suhu lebih dari 65 derajat celsius yang biasa diseruput panas-panas menggunakan sedotan dari logam, langsung mengalir ke tenggorokan dan perut yang bisa memicu kanker.

Bagaimana caranya agar orang yang suka minuman panas bisa terhindar dari kemungkinan kanker? Nah, para peneliti kanker di WHO memberikan saran, jika penyuka air panas atau hangat ingin menurunkan risiko kanker esofagus, maka konsumen sebaiknya bersabar dan menunggu hingga minuman agak dingin sebelum diseruput.

“Riset minum mate dingin dengan sedotan logam, menunjukkan tidak adanya relasi bagi risiko kanker," ungkap IARC.

WHO juga melaporkan, dari 8 juta kasus kematian global akibat penyakit kanker setiap tahunnya, sekitar 400 ribu kasus fatalitas, diduga kuat memiliki kaitan dengan minuman terlalu panas.

Namun, juru bicara WHO di Jenewa, Gregory Hartl menekankan, fatalitas tertinggi kasus kanker esofagus terutama dipicu kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol kadar tinggi. ***

Editor: Kalil Sadewo

Tags

Terkini

Terpopuler