INDRAMAYUHITS--Setelah dirundung teman-temannya dengan memaksanya menyetubuhi kucing, seorang bocah kelas 6 SD di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami depresi dan akhirnya meninggal dunia.
Kabar dugaan perundungan yang berembus dari Tasikmalaya itu, sontak menggegerkan.
Bahkan kalangan DPR RI di Senayan, Jakarta, pun merasa terkejut.
Baca Juga: CAKEP ! Ramalan Zodiak Pisces 26 Juli 2022 : Anda Selesaikan Semua Masalah dengan Cepat
Para wakil rakyat langsung menyatakan, perundungan anak dan pornografi sudah harus membuat alarm kedaruratan berbunyi nyaring.
Anggota DPR RI Kurniasih menegaskan, negara wajib melindungi segenap tumpah darah dan nyawa setiap warga termasuk anak-anak.
Menurutnya, selain perundungan, anak Indonesia juga sudah mulai masuk darurat konten pornografi.
Dikatakan, erangan konten pornografi terbukti telah merusak bukan hanya orang yang terpapar tapi juga memakan korban orang lain yang tidak bersalah.
Kurniasih menghubungkan kedaruratan perundungan dengan survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) 2018 yang menyebut 2 dari 3 anak perempuan atau laki-laki berusia 13-17 tahun pernah mengalami setidaknya satu jenis kekerasan selama hidupnya.