Konflik Armenia-Azerbaijan, Turki Siap Perang Habis-habisan Bela Azerbaijan

- 1 Oktober 2020, 23:26 WIB
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar (Foto: Twitter @HaberlerKim)
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar (Foto: Twitter @HaberlerKim) /

PR INDRAMAYU - Menteri Pertahanan Turki, Jenderal Hulusi Akar, memastikan dukungan penuh negaranya untuk Azerbaijan. Di bawah komando Presiden Recep Tayyip Erdogan, Turki mengerahkan sejumlah pasukan militernya dalam Perang Armenia-Azerbaijan.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Armenia menuding Turki berada di balik serangan terhadap dua unit jet tempur Sukhoi Su-25 militerya.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari wartaekonomi, Armenia memastikan jika dua pesawat perangnya hancur ditembak jet tempur F-16 Angkatan Udara Turki (THK).  Armenia juga mengklaim bahwa Turki telah memobilisasi sejumlah tentara bayaran ke Azerbaijan.

Baca Juga: Buntut Pembubaran Laga Persib Legend VS Primas Club, Polisi Panggil Panitia Pertandingan

Sebelumnya, Armenia menduga tentara bayaran Turki adalah mantan anggota kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Negara Islam Irak dan Syam (ISIL) dan Daesh.

Para tentara bayaran diambil dari perusahaan keamanan swasta Turki, SADAT International Defense Consultancy Inc, di bawah pimpinan Jenderal Adnan Tanriverdi. Tanriverdi sendiri adalah mantan perwira Angkatan Bersenjata Turki (TSK), yang dikenal sangat dekat dengan Erdogan.

Gelombang tuduhan yang datang disikapi Turki dengan keras. Akar kembali menegaskan, Turki akan senantiasa mendukung penuh perjuangan pasukan Azerbaijan. Akar memastikan, Turki juga akan ikut mengusir pendudukan pasukan Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh.

Baca Juga: Tampil Mesra Bersama Suami Baru, Meggy Wulandari Curhat Soal Rumah Tangganya

"Turki akan selalu mendukung perjuangan orang-orang Azerbaijan. Turki dengan segala cara perjuangan mereka, untuk melindungi integritas teritorial mereka," ucap Akar dalam sambungan telepon dengan Menteri Pertahanan Azerbaijan, Kolonel Jenderal Zakir Hasanov.

Akar juga mengecam tindakan pasukan Armenia yang dianggap melakukan pelanggaran gencatan senjata, sejak Juli 2020. Kemudian, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Turki itu juga mengutuk aksi penyerangan tentara Armenia ke pemukiman sipil.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x