Arab Saudi Cemas, Yaman Diam-diam Siapkan Rudal Zulfikar Untuk Serang Balik

- 28 September 2020, 16:25 WIB
ILUSTRASI peperangan.*
ILUSTRASI peperangan.* /zonapriangan.com/PIXABAY


PR INDRAMAYU - Kerajaan Arab Saudi kini benar-benar harus berpikir lebih keras dalam mempertahankan wilayahnya agar tidak hancur lebur di tangan militer Yaman beserta milisinya.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari wartaekonomi. Sebab, meski terus-terus dibombardir dengan serangan jet-jet tempur. Ternyata Yaman tak bisa dihancurkan dengan mudah seperti yang diharapkan Arab Saudi, untuk membalas sakit hati atas kehancuran rezim Presiden Abdrabbu Mansour Hadi.

Malahan kini Arab Saudi yang berada dalam ancaman bahaya besar. Sebab, secara diam-diam selama perang pecah,
Yaman telah menghimpun kekuatan persenjataan. Dan secara tak terduga, Yaman kini telah memiliki rudal balistik
yang diklaim bisa menjangkau Ibukota Arab Saudi, Riyadh.

Baca Juga: Warga Kalinusu Brebes yang Terbantu Akte Gratis Program Non Fisik TMMD Reguler

Dalam pernyataan resminya dilansir pada Minggu 27 September 2020, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman,
Brigadir Jenderal Yahya Saree, menyebutkan bahwa rudal balistik itu hasil produksi dalam negeri dan diberinama
rudal balistik Zulfikar.

Nama rudal itu diambil dari nama pedang bermata dua termasyur dan diyakini terkuat di dunia milik Nabi Besar Muhammad SAW, yaitu Pedang Zulfikar.

"Dengan pertolongan Tuhan, Angkatan Udara dan Angkatan Rudal melakukan operasi militer bersama yang menargetkan
sasaran penting di ibukota musuh Saudi, "Riyadh", dengan rudal balistik jenis Zulfikar dan 4 drone samad 3," kata Brigjen Saree.

Baca Juga: Jual Beli Burung Tiong Mas, Dua Orang Ditangkap Polres Majalengka

Brigjen Saree dengan tegas menyatakan, militer Yaman tidak akan sungkan melepaskan rudal balistik Zulfikar ke jantung Kerajaan Arab Saudi, jika negara kaya minyak itu terus melakukan pengepungan terhadap Yaman.

"Penargetan ini datang sebagai pembalasan atas eskalasi yang terus berlanjut oleh musuh dan pengepungan yang berkelanjutan atas negara kita tercinta. Kami berjanji kepada penjahat dan penyerang rezim Saudi dengan operasi yang lebih menyakitkan jika masih mempertahankan agresinya dan memblokade negara kita yang hebat dan orang-orang terkasih kita," ujarnya.

Saree tidak menjelaskan bagaimana dalam kondisi dikepung pasukan koalisi Arab, Yaman masih mampu menciptakan rudal balistik itu. Dan Saree juga tak menerangkan seberapa hebat kemampuan Zulfikar, sehingga diklaim bisa menembus Riyadh.

Baca Juga: Kemendikbud Berikan Kesempatan Beasiswa Unggulan 2020, Ditutup Tanggal 3 Oktober

Memang dalam berapa waktu ini, bermunculan video ujicoba rudal balistik di Yaman, diyakini rudal itulah yang bernama Zulfikar.

Namun, banyak pihak juga yang menduga, rudal balistikn Zulfikar milik militer Yaman merupakan, rudal bernama sama yang telah diciptakan Iran. Perlu diketahui, pada 2016, Iran telah merilis berhasil membuat rudal dengan daya jelajah mencapai 700 kilometer, dan dibernama Zulfikar.

Dugaan itu muncul seiring dengan hasil penyelidikan PBB terkait jenis rudal yang dipakai milisi Houthi untuk meledakkan pusat minyak terbesar dunia, Aramco. PBB menyebut, rudal itu memiliki karakteristik dan desain rudal mirip dengan yang juga diproduksi Iran.
Baca Juga: Rupiah Menjadi Momok Menakutkan, Dolar AS & Global Juga Ikut Bergelimpangan!

Perlu diketahui, perang antara Yaman dan Arab Saudi pecah setelah Houthi menumbangkan rezim yang didukung Arab Saudi. Sejak 2015, militer Kerajaan Arab membentuk pasukan koalisi dan melakukan penyerangan ke  Yaman.

Dalam data yang telah diterbitkan Proyek Data Yaman, setidaknya sudah 18.500 warga sipil tewas dalam lebih dari 20.000 serangan udara koalisi Royal Saudi Air Force (RSAF).***



Editor: Egi Septiadi

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x