"Kekacauan yang terus-menerus membuat kita terombang-ambing. Ketidakmampuan membuat kita merasa takut. Ketidakpedulian membuat kita merasa sendirian. Itu sangat dirasakan, dan inilah masalahnya - kita bisa berbuat lebih baik dan pantas mendapatkan lebih banyak," kata Harris.
"Kita harus memilih presiden yang akan membawa sesuatu yang berbeda, sesuatu yang lebih baik, dan melakukan pekerjaan penting - seorang presiden yang akan membawa kita semua bersama - Hitam, putih, Latin, Asia, Pribumi - untuk mencapai masa depan yang kita inginkan bersama," Kata Harris.
Baca Juga: Akun Twitter Diduga Milik Ayah Zara Ancam Seseorang, Netizen: Lah, Anaknya Sendiri yang Share Video
Putri imigran India dan Jamaika, Harris adalah wanita kulit berwarna pertama yang dinominasikan sebagai calon wakil presiden oleh partai besar AS, Demokrat.
Pernyataan Harris menutup malam penampilan para politisi besar Demokrat untuk mendukung pencalonan Biden.
Harris berbicara dengan berapi-api tentang kekuatan almarhum ibunya Shyamala yang menyampaikan nilai-nilai aktivisme kepadanya dan dia bersaksi tentang kecintaannya pada keluarga.
Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Siapkan Tas Siaga Bencana, Catat 7 Barang Penting yang Harus Ada di Dalamnya
"Dia tampil sebagai orang yang benar-benar 'real'. Ada kehangatan yang mengimbangi citranya sebagai orang yang tangguh," kata Courtney Burns, seorang profesor ilmu politik di Universitas Bucknell, kepada Al Jazeera.
Pemilihan Harris sebagai wakil presiden "menunjukkan keragaman dan koneksi", kata Burns.***