Media Asing Kritik Penjagan Polisi di Halloween Itaewon, Kok Jauh Lebih Sedikit dari Konser BTS!

- 2 November 2022, 23:53 WIB
The New York Times mengatakan, ketika grup K-pop BTS mengadakan konser dengan 55 ribu penonton, 1.300 petugas polisi dikerahkan.
The New York Times mengatakan, ketika grup K-pop BTS mengadakan konser dengan 55 ribu penonton, 1.300 petugas polisi dikerahkan. /

INDRAMAYUHITS – Mengingat tragedi mematikan kerumunan Itaewon, media asing mengkritiknya dan membandingkannya dengan kasus konser BTS.

Pada tanggal 1 November 2022, New York Times melaporkan dalam sebuah artikel berjudul Para Ahli Mengatakan Bahwa Lonjakan Massa Di Seoul Jelas Dapat Dihindari.

Mereka mempersoalkan lebih sedikit polisi yang dikerahkan pada acara Halloween di Itaewon.

Baca Juga: 10 Sifat Buruk Zodiak Scorpio yang Harus Disadari, Mulai dari Keras Kepala, Pendendam hingga Pencemburu

Hal itu berbeda 180 derajat saat polisi dimobilisasi untuk konser BTS di masa lalu.

The New York Times mengatakan, ketika grup K-pop BTS mengadakan konser dengan 55 ribu penonton, 1.300 petugas polisi dikerahkan.

Hal itu tidak terjadi pada pesta Halloween di Itaewon yang dipadati puluhan ribu anak muda akibat pencabutan pembatasan Covid-19.

Baca Juga: Samsung Galaxy A14 Segera Meluncur, Berikut Ini Bocoran Spesifikasi yang Ditawarkan Produk Terbaru Tersebut

“Hanya ada 137 petugas polisi di tempat kejadian,” kata dia.

Penulis artikel kemudian menyebutkan Festival Desa Global yang diadakan di Itaewon sebelumnya.

“Tidak seperti ketika festival global yang disponsori pemerintah diadakan, tidak ada garis polisi kontrol kendaraan dan pemandu pejalan kaki pada hari bencana Halloween,” sambungnya.

Baca Juga: KEPRIBADIAN ZODIAK: 10 Sifat Negatif Pemilik Libra, bila Anda Pasangannya, Bantu Lengkapi Kekurannya

The New York Times melanjutkan, Polisi Korea terkenal karena merencanakan kerumunan dengan hati-hati agar tidak lepas kendali.

“Tapi tidak ada (rencana) seperti itu pada 29 Oktober,” katanya.

Selain itu, penulis mencontohkan sebagian besar polisi yang dikerahkan diperintahkan untuk mencegah kejahatan pelecehan seksual, pencurian, dan penggunaan narkoba.

Baca Juga: Liga Champions: AC Milan vs Salzburg, Bak Laga Final! Siapa Menang Berhak Lolos ke Babak 16 Besar

Kematian itu jelas bagi keputusan pihak berwenang. Lebih dari 150 orang tewas di gang sempit.

Profesor Millard Hagani dari University of New South Wales di Sydney, Australia mengatakan, insiden ini harusnya benar-benar dapat dihindari.

Pihaknya mendesak pemerintah Korea untuk memperhatikan itu. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: kbizoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x