Dia menegaskan, langkah ini adalah upaya KBRI Tokyo untuk terus memperluas akses pelayanan pendidikan tinggi untuk WNI di Jepang.
Juga sebagai upaya memperbesar peluang karier dan kesempatan profesional lainnya di masa depan.
Dikatakan, kuliah sambil bekerja bagi para pemagang dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi.
Harapannya, ke depan para pemagang dapat mengisi kebutuhan tenaga kerja untuk spesifikasi specified skilled workers atau pekerja berketerampilan spesifik di Jepang yang jumlahnya sangat besar.
Baca Juga: KLASEMEN SEMENTARA BRI Liga 1: Gara-gara Persis Solo, Mahkota Madura United Diambil Borneo FC
Pihaknya meminta semua perguruan tinggi yang menawarkan program untuk memberikan pengayaan berupa peningkatan kemampuan berbahasa Jepang hingga level N3 atau N4.
“Level tersebut adalah salah satu syarat menjadi SSW (specified skilled workers),” sambung Yusli.
Adapun level N3 dan N4 merupakan level yang dipakai dalam Ujian Keahlian Berbahasa Jepang atau Japanese Language Proficiency test (JLPT). Adapun N5 adalah level terendah dan N1 adalah level tertinggi atau tersulit.