Srilanka Makin Kacau, Presiden Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri Saat Rumahnya Dikepung Puluhan Ribu Massa

- 10 Juli 2022, 09:20 WIB
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri, Usai Diserbu Ratusan Demonstran
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Melarikan Diri, Usai Diserbu Ratusan Demonstran /Twitter

INDRAMAYUHITS – Krisis ekonomi dan kebangkrutan negara kian parah, Presiden Gotabaya Rajapaksa melarikan diri saat rumahnya dikepung puluhan ribu massa.

Presiden Gotabaya Rajapaksa pun melarikan diri dari pintu darurat rumahnya.

Presiden Srilanka itu kabur sesaat setelah ribuan massa berhasil menerobos barikade aparat keamanan yang menjaga rumahnya.

Baca Juga: 4 Pemain Baru Manchester City Diperkenalkan ke Suporter Hari Ini, Termasuk Julian Alvarez dan Erling Haaland

Aparat keamanan sebenarnya sudah menembakkan gas air mata dalam jumlah tak terhitung, namun kebringasan massa yang menuntuk Presiden Srilanka, Gotabaya Rajapaksa segera lengser berhasil menembus masuk halaman rumah.

Dilansir Indramayu Hits dari laman Hindustan Time, Presiden Rajapaksa melarikan diri dari kediaman resminya pada 9 Juli 2022 sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

Beberapa jam setelahnya, Sekretaris Presiden, Gamini Senarath mengaku sang presiden tidak dapat dihubungi dan tidak terdeteksi di mana keberadaannya.

Baca Juga: Berbagai Cara Dilakukan Arema FC untuk Hindari Kekacauan di Semifinal Leg 2, Termasuk Cara Unik Ini

Dalam salahastu video yang beredar di media sosial tampak lautan mass demonstran menyerbu rumah kepresidenan yang ada di Kolombo.

Para pengunjuk rasa memegang bendera dan helm Sri Lanka, mereka tak terbendung masuk ke kediaman Presiden Rajapaksa.

Gerbang kesekretariatan presiden dan Kementerian Keuangan juga dijebol.

Baca Juga: Oknum Suporter PSS Sleman Berulah, Jurnalis Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual, Manajemen Langsung Evaluasi

Dua tempat itu menjadi lokasi protes warga yang duduk-duduk di depannya selama berbulan-bulan.

Ribuan tentara dan polisi di kedua lokasi pun tidak dapat menahan kerumunan yang meneriakkan yel-yel yang meminta Gotabaya Rajapaksa mundur.

Dikabarkan, para pengunjuk rasa masuk dengan leluasa hingga ke bagian dapur, sebagian masuk kolam renang di belakang kediaman Presiden Rajapaksa.

Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Tottenham Hotspurs Pinjam Clement Lenglet dari Barcelona

Titik lain yang jadi sasaran pengunjuk rasa adalah Galle Fort di Kolombo yang berhadapan dengan stadion kriket tempat berlangsungnya laga uji coba Sri Lanka vs Australia.

Sementara itu, Perdana Menteri Srilanka, Ranil Wickremesinghe telah menyerukan pertemuan darurat para pemimpin partai untuk membahas situasi tersebut dan mencapai resolusi cepat.

Ranil Wickremesinghe juga telah meminta pembicara untuk memanggil parlemen.

Baca Juga: 40 Link Twibbon Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H / 2022 M, Unik dan Cantik Loh!

Pulau berpenduduk 22 juta orang itu sedang berjuang di bawah kekurangan devisa parah yang telah membatasi impor bahan bakar, makanan, dan obat-obatan penting.

Masalah itu menjerumuskan Sri Lanka ke dalam krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948.

Inflasi meroket hingga 54,6 persen pada bulan Juni dan diperkirakan akan mencapai 70 persen dalam beberapa bulan mendatang, jika tak kunjung ada solusi. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah