242 WNI Tertipu Lowongan Kerja Palsu di Kamboja Bukan Kasus Pertama, Ini Daftarnya

- 27 Juni 2022, 07:49 WIB
Salah satu kota di Negara Kamboja. Penipuan lowongan kerja yang membuat 242 WNI menjadi korban bukanlah kasus pertama.
Salah satu kota di Negara Kamboja. Penipuan lowongan kerja yang membuat 242 WNI menjadi korban bukanlah kasus pertama. /Tangkap layar YouTube/Tetap Fokus

INDRAMAYUHITS--Sebanyak 242 Warga Negara Indonesia (WNI) tertahan di Negara Kamboja karena menjadi korban lowongan kerja palsu.

Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sebenarnya penipuan serupa sering terjadi menimpa WNI.

Menyikapi hal ini Kemlu membuat portal pengaduan untuk memudahkan WNI jika mendapat kendala ketika berada di luar negeri.

Baca Juga: JANGAN ASAL-ASALAN! Kata Gus Baha, Begini Loh Cara Memakai Shampo Saat Mandi Junub, Kalau Salah Gak Sah Semua

Portal tersebut merupakan sistem yang memfasilitasi pendataan WNI di Luar Negeri melalui fitur lapor diri, serta memudahkan WNI untuk mengajukan layanan baik secara online, maupun booking online untuk datang langsung ke perwakilan, serta memudahkan WNI untuk mengajukan pengaduan secara mandiri langsung melalui aplikasi.

Diharapkan dengan adanya aplikasi ini, keseluruhan WNI di Luar Negeri akan terdata secara detail, sehingga dapat memaksimalkan pelayanan dan perlindungan dari Perwakilan Indonesia di Luar Negeri.

Kabar terbaru, sebanyak 35 WNI menjadi korban penipuan lowongan kerja di Kamboja. Merekan tertahan di kawasan perusahaan fintech online di Bhavet, Provinsi Svay Rieng, Kamboja.

Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menjelaskan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh telah berkoordinasi dengan Kepolisian Svay Rieng terkait keberadaan 35 WNI yang terjebak itu.

Kemudian pada Minggu 19 juni 2022, KBRI Pnom Penh telah mengirimkan surat resmi kepada Kepolisian Svay Rieng terkait penyelamatan 35 WNI tersebut.

Halaman:

Editor: Wardoyo Kartorejo

Sumber: Kemenlu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah