MEMANAS! Tekan China, Presiden AS Joe Bidan Bertemu Sekutu Asia, Bantuan Pertahanan Jepang Jadi Prioritas

- 23 Mei 2022, 14:58 WIB
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan pimpinan negara sekutunya di Asia yang bisa memberikan tekanan terhadap China.
Presiden AS Joe Biden bertemu dengan pimpinan negara sekutunya di Asia yang bisa memberikan tekanan terhadap China. /REUTERS/Al Drago

INDRAMAYUHITS – Baru-baru ini, psywar dilakukan sejumlah kubu, terutama antara Amerika Serikat (AS) dan sekutu dengan China (Rusia) beserta negara pendukungnya.

AS meningkatkan koordinasi dengan para sekutu Asianya, terutama Jepang, Australia dan India. Meski tak disampaikan langsung, namun langkah tersebut diyakini upaya psikologis yang dilakukan untuk menekan China.

Untuk diketahui, China adalah negara yang dianggap “musuh” oleh AS, tak hanya karena dukungannya kepada Rusia dalam perang dengan Ukraina, tapi juga persaingan internasional di bidang perdagangan.

Baca Juga: TOP SKOR! Di Liga Inggris, Cristiano Ronaldo Harus Akui Kehebatan Mohammed Salah dan Son Soal Urusan Cetak Gol

Senin 23 Mei 2022, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu Presiden AS Joe Biden.

Kedua Pemimpin Negara ini terlihat begitu akrab. Joe Biden menyapa Kishida dengan sebutan “teman baik”.

Dalam kunjungannya yang berlangsung selama dua hari ini, Joe Biden membicarakan persoalan strategis terkait kerangka ekonomi Indo-Pasifik.

Dilansir Indramayu Hits dari Reuters, 23 Mei 2022, selain dengan para pemimpin Jepang, Biden juga berbicara degan Pemimpin India dan Australia.

Baca Juga: Mau Berkurban? Begini Syarat Sah dan Tips Memilih Hewan Kurban Terbaik

Mereka menjadi bagian tak terpisahkan bagi AS dalam membangun poros kerjasama ekonomi di kawasan Asia.

Keempat negara tersebut menyebut diri mereka sebagai kelompok “Quad” yang punya komitmen untuk saling membantu.

Komitmen AS untuk membantu pertahanan Jepang sepenuhnya, menjadi topik pertama yang dibicarakan Biden di Istana Akasaka, Tokyo.

Perdamaian dan Kemakmuran di Indo-Pasifik merupakan alasan terbangunnya Aliansi Jepang-AS yang sudah cukup lama dan semakin solid.

Baca Juga: PENUHI TARGET! Pencapaian Kontingen Merah Putih di SEA Games 2021 Vietnam Sesuai Harapan

Dipengaruhi juga oleh sikap China yang semakin tegas dalam mendukung Rusia, di tengah konsekuensi yang dialami AS akibat invasi Rusia terhadap Ukraina.

Kedua negara diperkirakan akan membahas rencana Jepang untuk memperluas kemampuan dan jangkauan militernya sebagai tanggapan atas kekuatan China yang semakin besar.

Sekutu juga diharapkan untuk menegaskan kembali hubungan dekat mereka dalam menghadapi invasi Rusia ke Ukraina, menyetujui bahwa perubahan sepihak status quo dengan paksa tidak dapat diterima.

Baca Juga: Kalahkan Persebaya 1-2 di Hadapan Puluhan Ribuan Bonek, Persis Solo Bikin Ciut Persib, Arema FC dan Persija?

Kekhawatiran tumbuh di Asia tentang China yang semakin tegas, terutama mengingat hubungan dekatnya dengan Rusia.

Juga ketegangan khususnya telah meningkat atas Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, yang dianggap China sebagai provinsi pemberontak.

Korea Utara dan masalah regional juga akan menjadi agenda, dengan Biden pada hari Senin dijadwalkan bertemu dengan keluarga Jepang yang diculik beberapa tahun lalu untuk melatih mata-mata di Korea Utara.

Baca Juga: WOW! Hutan Purba Ditemukan di Bawah Saluran Pembuangan Raksasa di Guangxi China

Tetapi inti dari hari ini adalah peluncuran Biden dari Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF), sebuah program untuk mengikat negara-negara lebih erat melalui standar umum di berbagai bidang termasuk ketahanan rantai pasokan, energi bersih, infrastruktur, dan perdagangan digital.

Amerika Serikat tidak memiliki pilar ekonomi untuk keterlibatan Indo-Pasifik sejak mantan Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian perdagangan multinasional Trans-Pasifik, membiarkan bidang itu terbuka bagi China untuk memperluas pengaruhnya.

Tetapi IPEF tidak mungkin menyertakan komitmen yang mengikat, dan negara-negara Asia serta pakar perdagangan telah memberikan tanggapan yang jelas-jelas suam-suam kuku terhadap program yang dibatasi oleh keengganan Biden untuk mengambil risiko pekerjaan Amerika dengan menawarkan peningkatan akses pasar yang sangat diinginkan kawasan tersebut.

Baca Juga: DRAMATIS! Manchester City Juara Liga Inggris Lewat Drama Paling Epik Sepanjang Sejarah

Perdana Menteri India, Narendra Modi dijadwalkan di Jepang untuk membicarakan Quad dengan Perdana Menteri baru Australia, Anthoni Albanese.

Biden tiba di Jepang pada Minggu malam dari Korea Selatan dan akan berangkat pada Selasa ke Amerika Serikat. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x