164 Jiwa Melayang Selama Kerusuhan di Kazakhstan

- 9 Januari 2022, 22:24 WIB
Pihak keamanan Kazakhstan melaporkan telah mengendalikan situasi di seluruh negeri
Pihak keamanan Kazakhstan melaporkan telah mengendalikan situasi di seluruh negeri /Reuter/Mariya Cordeyeva

INDRAMAYUHITS - Kementerian Kesehatan Kazakhstan sebut sebanyak 164 orang termasuk dua anak kecil meninggal saat kerusuhan yang disertai kekerasan pekan lalu, Minggu, seperti dikutip kantor berita Rusia, Sputnik.

Aksi demonstrasi mulai berlangsung pekan lalu menentang kenaikan harga bahan bakar, namun aksi demonstrasi tersebut berkembang menjadi aksi menentang pemerintah.

Kemenkes mengatakan 103 orang meninggal di Almaty, kota utama Kazakhstan tempat kekerasan terjadi.

Baca Juga: Gol Privat Mbarga Tutup Kemenangan Bali United Atas Barito Putera 3-0

Saat ini pihak keamanan Kazakhstan dilaporkan telah berhasil mengendalikan situasi di seluruh negeri, setelah negera itu dilanda kekerasan paling parah selama 30 tahun merdeka.

Para pejabat keamanan dan intelijen memberi pemaparan kepada Presiden Kassym-Jomart Tokayev bahwa mereka terus melancarkan "pembersihan", tindakan yang disebut Tokayev sebagai operasi besar-besaran kontraterorisme.

Pekan lalu, puluhan orang tewas, ribuan orang ditangkap, dan banyak gedung dibakar.

Baca Juga: Jelang Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, PT PLN Siapkan Layanan ZDT

Keadaan itu membuat Tokayev mengeluarkan perintah tembak mati dalam penanganan kerusuhan, yang ia katakan disebabkan oleh para bandit dan teroris.***

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x