"Saat ini PBB bahkan tidak mampu membayar gajinya kepada para pekerjanya sendiri," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari India Today.
Konferensi Jenewa akan dihadiri oleh pejabat tinggi PBB dan akan diselenggarakan pada sore nanti waktu setempat.
Berdasarkan survei pada Agustus lalu, sekira 1.600 warga Afganistan dibantu dengan dana yang diklaim belum cukup untuk memenuhu kebutuhan makanan sehari-hari, sebagian besar disebabkan karena mereka tak bisa memperoleh akses mengambil uang tunai.
"Sekarang kita berpacu dengan waktu dan musim salju (segera tiba) untuk memberikan bantuan penyelamatan jiwa orang-orang Afghanistan," kata wakil direktur regional WFP Anthea Webb.
Baca Juga: Diduga Adanya Kejahatan Perang, PBB Lakukan Penyelidikan Konflik Israel-Palestina
"Kami benar-benar memohon dan meminjam dana untuk menghindari stok makanan di sana akan habis," katanya lagi menambahkan.
Selain PBB, organisasi kesehatan dunia (WHO) juga berseru untuk misi kemanusiaan yang ada di negara timur tengah itu.
Sebelumnya, pada pertengahan bulan kemarin, Taliban berhasil mengambil alih Afghanistan dan merubah sistem negara tersebut.***