Network
PR INDRAMAYU - Salah satu wilayah terpadat di Australia dikabarkan akan melakukan lockdown total dalam waktu dekat.
Hal ini karena tercatat dalam seharinya kasus Covid-19 di Queensland terus naik dalam catatan infeksi hariannya, bahkan sudah melampaui rekor di daerah itu.
Negara bagian terpadat ketiga itu tercatat ada 5 kasus baru dalam kurun waktu 24 jam.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi 18 September 2021, Tersedia Dosis 1 dan 2 Vaksin Sinovac
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Channel News Asia, kelima orang dinyatakan positif itu merupakan dari satu keluarga.
Pihak berwenang menyebut akan menindak lanjuti apakah daerah yang berpopulasi 5 juta itu harus lockdown atau tidak.
Annastacia Palaszczuk, Perdana Menteri negara bagian mengatakan akan melakukan tindak cepat jika ada peningkatan kasus lagi.
"Jika kita mulai melihat adanya penambahan (kasus Covid-19), maka kita mungkin harus mengambil tindakan yang sangat cepat dan tanggap," ujarnya.
Baca Juga: Lockdown Dinilai Efektif, Selandia Baru Laporkan Kasus Covid-19 Sedang Mengalami Tren Penurunan
"Tapi untuk saat ini, itu sudah ditangani oleh pihak keluarga (yang terkena Covid-19)," kata dia menambahkan.
Keluarga tersebut tinggal di Brisbane dan belum jelas apakah penerapan lockdown akan kembali diberlakukan seperti di negara bagian lainnya.
Terkait hal itu, New South Wales, negara bagian Sydney, Melbourne, hingga Canberra dilaporkan masih dalam situasi penguncian ketat itu.
Akibatnya, Negeri Kanguru itu mengalami resesi kedua sebesar USD 1,5 triliun atau sekira Rp21,3 triliun.
Baca Juga: Australia Perpanjang Lockdown Akibat Peningkatan Varian Delta, Tentara Dikerahkan Turun ke Jalan
Sejauh ini setidaknya terdapat 2.054 kasus yang aktif, naik yang sebelumnya dengan total 1.903 orang,
New South Wales, yang sudah hampir tiga bulan sedang lockdown juga tercatat ada 1.599 kasus infeksi baru.
Sementara di Victoria, pihak berwenang melaporkan 450 kasus dalam sehari yang menjadi rekor dalam setahun terakhir.
Hingga kini, infeksi virus Corona di Australia sudah tercatat 73.000 kasus dan jumlah kematian ialah 1.084 jiwa.***
