PR INDRAMAYU - Terjadi atau bertepatan pada hari ini, berikut ini jajaran sejarah yang tercatat pada tiap tanggal 5 September.
Pada hari ini Minggu, 5 September 2021 terdapat beberapa peristiwa monumental yang terukir sebagai sejarah masa lalu.
Seperti status Yogyakarta menjadi bagian dari Tanah Air hingga adanya tragedi September Hitam di Munich.
Maka dari itu, berikut PikiranRakyat-Indramayu.com telah merangkum deretan sejarah yang terjadi pada tanggal 5 September:
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kota Bekasi 5 September 2021, Salah Satunya di Kelurahan Bintara Jaya
1877 - Banjir besar akibat meluapnya Sungai Kuning di Tiongkok sekitar 900.000 orang tewas.
1900 - Prancis memproklamirkan protektorat atas Chad.
1905 - Perjanjian Portsmouth ditandatangani oleh Rusia dan Jepang untuk mengakhiri Perang kedua belah pihak.
Penyelesaian itu dimediasi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Theodore Roosevelt di New Hampshire.
1914 - Pertempuran Marne yang melibatkan Jerman, Inggris, dan Prancis dimulai selama enam hari dan setengah juta orang terbunuh dalam peperangan tersebut.
1939 - AS memproklamirkan bahwa negaranya bersikap netral dalam Perang Dunia II.
1945 - Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta dan Pakualam VIII menyatakan bahwa kesultanan mereka adalah bagian dari Republik Indonesia.
1960 - Cassius Clay mengubah namanya menjadi Muhammad Ali.
1972 - Pembantaian Munich terjadi ketika kelompok teroris Palestina bernama "September Hitam" menyandera dan membunuh atlet Israel saat Olimpiade Munchen 1972.
1977 - AS meluncurkan Voyager ke luar angkasa.
1983 - Presiden AS Reagan mengecam Uni Soviet karena menembak jatuh Korean Air Lines.
Reagan menuntut agar Uni Soviet membayar ganti rugi atas tindakan yang menewaskan 269 orang itu.
Baca Juga: Salat Jamak, Qashar, dan Qadha, Begini Niat dan Tata Cara Pelaksanaannya
1985 - Kerusuhan di Afrika Selatan bergejolak di area warga kulit putih untuk pertama kalinya.
1991 - Anggota parlemen Soviet membentuk pemerintahan sementara untuk mengantar konfederasi setelah membubarkan Uni Soviet.
Nama barunya adalah Union of Sovereign States.
1995 - Prancis memicu ledakan nuklir bawah tanah di Pasifik Selatan.***