PR INDRAMAYU - Taliban telah memproklamasikan kemerdekaan secara penuh atas pengambilalihan pemerintahan Afghanistan.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari India Today, hal itu juga merayakan 'kemenangan' mereka setelah pasukan tentara Amerika Serikat (AS) terakhir dipulangkan.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa pasukan negara adidaya, yang sudah datang 20 tahun lamanya, kini sudah meninggalkan negaranya.
"Tentara Amerika telah meninggalkan dari bandara Kabul, dan negara kita mendapatkan kemerdekaan penuh." ucapnya.
Sebelumnya, AS mengkonfirmasi pasukan terakhirnya mundur menjelang batas waktu pada Selasa 31 Agustus 2021 kemarin.
Dengan alasan demi mengakhiri perang terpanjang mereka dan sudah mengupayakan evakuasi dua minggu yang sempat riuh itu.
Terhitung sejak awal bulan ini, Taliban merebut sebagian besar negara Timur Tengah itu.
Saat itu, pejuang Taliban menyaksikan penerbangan pesawat pasukan AS yang dipulangkan pada Senin malam waktu setempat.
Kemudian menembakkan senjata api ke udara dan menyalakan kembang api serta merayakan kemenangan mereka.
Keberangkatan pesawat kargo itu menandai berakhirnya pengangkutan massal di mana puluhan ribu orang mengungsi dari Afghanistan.
Para pengungsi mengaku takut akan kekuasaan Taliban setelah mereka mengambil alih sebagian besar negara dan memasuki ibu kota awal bulan ini.
"Lima pesawat terakhir telah pergi, (peperangan) sudah berakhir!" tutur seorang pejuang Taliban, Hemad Sherzad.
“Saya tidak bisa mengungkapkan kebahagiaan saya dengan kata-kata setelah pengorbanan kami selama 20 tahun telah berhasil.” tambahnya.
Sementara di Washington, Jenderal Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, mengumumkan pihaknya sudah menarik kembali semua tentaranya dari Afganistan.
Pada awal bulan lalu, Taliban sudah mengambil alih pemerintahan Afganistan serta menerapkan aturan-aturan baru.***