PR INDRAMAYU - Di tengah gejolak yang terjadi di Afghanistan, Taliban meminta para pekerja perempuan untuk menetap di rumah.
Namun, Jubir dari organisasi tersebut, Zabihullah Mujahid menuturkan bahwa pemberlakuan itu tidak memiliki waktu lama.
"Ini (wanita tetap dirumah) adalah prosedur yang bersifat sementara," katanya seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari India Today.
Dia juga meminta para kaum hawa untuk tinggal di rumah sampai sistem keamanan yang tepat diterapkan demi keselamatan mereka.
Zabihullah menambahkan kepada wartawan di Kabul pada hari Selasa waktu setempat bahwa Taliban sedang membuat aturan bagi pekerja wanita.
Permintaan tersebut dilakukan untuk alasan keamanan di negaranya yang kini semakin krisis dari beberapa sektor.
Sempat terjadi kekhawatiran bahwa Taliban mungkin membatasi kebebasan perempuan di negara itu.