"Banyak ahli menyatakan perasaan krisis yang sangat kuat tentang situasi perawatan medis dan status infeksi," kata Yasutoshi Nishimura selaku Menteri Ekonomi Jepang.
Yoshihide Suga selaku Perdana Menteri dikabarkan akan secara resmi mengumumkan langkah tersebut pada hari Selasa malam waktu setempat.
Pembatan akan meminta restoran tutup lebih awal dan berhenti menyajikan alkohol dengan imbalan subsidi pemerintah.
Selain itu, kekhawatiran tentang varian Delta yang menyebar cepat dari virus corona mengurangi pendapatan para pekerja.
Dai-ichi Life Research Institute memperkirakan keadaan darurat pemerintah yang diperpanjang dan diperluas akan menyebabkan kerugian ekonomi total.
Baca Juga: Niat Puasa Tasu’a Besok Rabu 18 Agustus 2021, Terdapat Keutamaan Bagi yang Menjalankannya
Diperkirakan kerugiannya ditaksir sekitar 1,2 triliun yen (Rp157 Triliun) dan 66.000 pekerja terancam di-PHK.
Takuto Honda, seorang mahasiswa dan pekerja karaoke mengatakan boleh saja pemerintah memberlakukan lockdown asalkan ada bantuan dari pemerintah.
"Jika ada uang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade, harus ada uang untuk kompensasi kami," ujarnya.