Serang Jalur Gaza Meski Sudah Gencatan Senjata, Ini Kronologis Serangan Udara Israel ke Palestina 16 Juni 2021

- 16 Juni 2021, 16:42 WIB
Israel lakukan serangan udara ke pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza, serangan tersebut dilakukan setelah terjalin gencatan senjata.
Israel lakukan serangan udara ke pemukiman warga Palestina di Jalur Gaza, serangan tersebut dilakukan setelah terjalin gencatan senjata. /Reuters/Mohammed Salem

PR INDRAMAYU – Israel melakukan serangan udara kembali ke wilayah Palestina di Jalur Gaza pada 16 Juni 2021.

Pihak Militer Israel mengungkapkan serangan udara ini sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar, yang menyebabkan 20 kebakaran di lapangan terbuka di jalur dekat Gaza.

Berikut ini adalah kronologis serangan udara yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina, setelah gencatan senjata kurang dari 1 bulan yang lalu disepakati oleh pihak Hamas dan Israel.

Seperti yang diketahui Hamas dan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang di mediasi oleh Mesir pada Jumat, 21 Mei 2021.

Baca Juga: Link Nonton Loki Episode 2 Sub Indo, Akankah Multiverse Ditunjukkan di Episode 2?

Pada saat itu, Perdana Menteri masih Benjamin Netanyahu, akan tetapi dia kalah pada pemilihan Perdana Menteri yang baru dan digantikan oleh Naftali Bennett.

Benjamin Netanyahu pun harus mundur dari Perdana Menteri setelah dirinya menjabat kurang lebih 12 tahun lamanya.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Aljazeera, meskipun gencatan senjata dilakukan kekerasaan dari Polisi Israel terus terjadi, seperti penangkapan para demonstran, hingga penembakan pada rakyat Palestina.

Pada hari Senin, 14 Juni 2021, pemerintah baru Israel dibawah pimpinan Naftali Bennett menyetujui adanya pawai provokatif yang dilakukan oleh nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim melalui Yerusalem Timur.

Baca Juga: Pemprov Jabar Kembali Buka Beasiswa Jabar Future Leader Scholarship JFLS, Berikut Rinciannya

Para pendemo menduduki tempat tersebut, dan mengibarkan bendera bahkan beberapa di antaranya meneriakkan Death to Arabs.

Hal tersebut memicu kemarahan dan kecaman dari warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur tersebut.

Karena pawai bendera tersebut menandai peringatan pendudukan Israel pada tahun 1967 di bagian kota Timur Yerusalem.

Akibat hal inilah terjadi ketegangan yang sangat tinggi apalagi rencana terhadap pemindahan paksa keluarga Palestina yang berada di lingkungan Sheikh Jarrah oleh Pemerintah Israel, menuai banyak kecaman dari internal maupun eksternal.

Baca Juga: Empat Gim Nintendo yang Dinantikan pada event E3, Shin Megami Tensei V dan Metroid Dread Menjadi Andalan

Dalam unjuk rasa pawai bendera diketahui 17 warga Palestina ditangkap dan 33 lainnya terluka akibat ledakan granat kejut oleh polisi Israel di sekitaran Gerbang Damaskus.

Akhirnya pada Rabu, 16 Juni 2021 pagi, militer Israel melakukan serangan pada pemukiman yang diklaimnya sebagai tempat Hamas di Jalur Gaza.

Israel menembakkan beberapa rudal ke daerah tersebut, masih belum diketahui apakah ada korban jiwa dari pihak Palestina atas kejadian ini.

Baca Juga: Usai 6 Tahun Selesai, Drama Korea Populer ‘Healer’ Bakal Dibuat Versi Webtoon

Menurut militer Israel ini mereka lakukan sebagai bentuk respons terhadap Hamas yang menyerang mereka dengan balon-balon pembakar.

Masih belum diketahui apakah ada korban jiwa dari pihak Palestina akibat serangan udara yang dilakukan oleh Israel.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x