Baca Juga: Pemprov Jabar Kembali Buka Beasiswa Jabar Future Leader Scholarship JFLS, Berikut Rinciannya
Para pendemo menduduki tempat tersebut, dan mengibarkan bendera bahkan beberapa di antaranya meneriakkan Death to Arabs.
Hal tersebut memicu kemarahan dan kecaman dari warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur tersebut.
Karena pawai bendera tersebut menandai peringatan pendudukan Israel pada tahun 1967 di bagian kota Timur Yerusalem.
Akibat hal inilah terjadi ketegangan yang sangat tinggi apalagi rencana terhadap pemindahan paksa keluarga Palestina yang berada di lingkungan Sheikh Jarrah oleh Pemerintah Israel, menuai banyak kecaman dari internal maupun eksternal.
Dalam unjuk rasa pawai bendera diketahui 17 warga Palestina ditangkap dan 33 lainnya terluka akibat ledakan granat kejut oleh polisi Israel di sekitaran Gerbang Damaskus.
Akhirnya pada Rabu, 16 Juni 2021 pagi, militer Israel melakukan serangan pada pemukiman yang diklaimnya sebagai tempat Hamas di Jalur Gaza.
Israel menembakkan beberapa rudal ke daerah tersebut, masih belum diketahui apakah ada korban jiwa dari pihak Palestina atas kejadian ini.
Baca Juga: Usai 6 Tahun Selesai, Drama Korea Populer ‘Healer’ Bakal Dibuat Versi Webtoon