Beberapa sumber di Palestina mengungkapkan pada berita AFP serangan tersebut ditujukkan pada salah satu situs di Timur Kota Selatan Khan Younes.
Juru bicara Hamas pun membenarkan serangan yang dilakukan Israel tersebut, dan memberitahukan kepada kantor berita Reuters bahwa Palestina akan terus melakukan perlawan berani untuk membela hak-hak mereka dan tempat sucinya di Yerusalem.
Pemerintahan baru Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett pada hari Senin lalu menyetujui terkait pawai “provokatif” oleh Nasionalis Israel sayap kanan dan kelompok pro pemukim melalui Yerusalem Timur yang saat ini sedang diduduki.
Ratusan warga Palestina pun berkumpul dan memprotes apa yang disebut “Pawai Bendera” pada hari Selasanya.
Sebab “Pawai Bendera” tersebut dilakukan oleh para demonstran sebagai tanda ulang tahun pendudukan Israel tahun 1967 di bagian Timur kota.
Unjuk rasa tersebut terjadi ketika rencana pemindahan keluarga Palestina secara paksa dari Sheikh Jarrah dilakukan oleh pihak Pemerintahan Israel.
Pada unjuk rasa tersebut, Polisi Israel memindahkan secara paksa puluhan warga Palestina dari Gerbang Damaskus Kota Tua.
Dalam ketegangan unjuk rasa tersebut 17 warga Palestina ditangkap dan 33 lainnya terluka akibat ledakan granat kejut oleh polisi Israel di sekitaran Gerbang Damaskus.