PR INDRAMAYU - Jerman akhirnya meminta maaf atas keterlibatan perannya dalam pembantaian suku Herero dan Nama di Namibia yang terjadi pada sejarah masa lalu yang dilakukan para tentaranya.
Ini merupakan kali pertama Jerman meminta maaf dan mengakui pembantaian tersebut secara resmi digambarkan sebagai genosida pada abad ke-20.
Atas peristiwa yang terjadi seabad lalu, Jerman setuju untuk mendanai proyek senilai lebih dari 1 miliar euro atau setara dengan Rp17,4 triliun di Namibia.
Baca Juga: Usai Konsultasi dengan AFC hingga FIFA, Ini Keputusan PSSI Soal Format Liga 1 dan 2 Musim 2021-2022
Fakta dari sejarah tersebut menyatakan tentara Jerman telah membunuh sekitar 65.000 orang suku Herero dan 10.000 orang suku Nama dalam kampanye 1904-1908 setelah pemberontakan melawan perampasan tanah oleh penjajah.
Para sejarawan PBB telah lama menyebut pembantaian tersebut sebagai genosida pertama yang terjadi di abad ke-20.
Sebelumnya Jerman telah menghindar untuk meminta maaf secara resmi walaupun negara tersebut telah lebih dulu mengakui memiliki tanggung jawab moral yang harus dilakukan sebagai akibat dari kejahatan di masa lalu.
Baca Juga: Nathalie Holscher Hubungi Sang Nenek Usai Periksa Kandungan, Oma Hetty Sampaikan Hal Ini
Alasannya adalah untuk menghindari klaim kompensasi. Namun, akhirnya Jerman saat ini telah meminta maaf dan akan memberikan kompensasi.