PR INDRAMAYU - Kantor yang memproduksi perangkat medis di Gaza telah dihancurkan oleh Israel pada Selasa, 18 Mei 2021.
Adalah Tashkeel3D, printer 3D pertama Gaza, yang memproduksi perangkat medis selama bertahun-tahun telah dihancurkan oleh serangan udara Israel.
Dihancurkannya perusahaan yang memproduksi perangkat medis di Gaza itu disampaikan langsung oleh Dr Tarek Loubani, seorang dokter Palestina Kanada dan pendiri Proyek Glia, mitra Tashkeel3D.
Tashkeel 3D dimulai dengan printer 3D yang dibuat oleh pendirinya dari awal, mengikuti desain open-source online, karena printer tersebut tidak diizinkan di Gaza oleh Israel.
Baca Juga: Tingkat Kematian Lebih dari 80 Persen, Kontainer Darurat Disiapkan untuk Simpan Jenazah Covid-19
Dilaporkan Al Jazeera, perusahaan yang mewakili setengah dari kapasitas pencetakan 3D Gaza, memproduksi stetoskop dan torniket untuk mendukung sistem medis Gaza.
“Kantor Tashkeel3D @mhamonline telah dihancurkan. Tashkeel adalah mitra Gaza asli @Glia_Intl, dan tempat printer 3D pertama Gaza dibuat. Mereka telah memproduksi perangkat medis selama bertahun-tahun sekarang, dan memimpin budaya #OpenSource di #Gaza. Belum ada kabar tentang cedera,” tulis Tarek Loubani melalui cuitan Twitter miliknya.
Pada Selasa, 18 Nei 2021, dilaporkan lusinan serangan udara menghantam Gaza usai Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan dukungan untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas.