PR INDRAMAYU - Seolah menjadi alarm bagi seluruh penduduk bumi, saat ini hampir semua gletser dunia kehilangan massanya dengan kecepatan mencair lebih cepat dari sebelumnya.
"Daerah-daerah itu menyaksikan pencairan gletser yang sangat cepat yang cukup mengkhawatirkan," ucap Robert McNabb, seorang ilmuwan di Ulster University Inggris dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Reuters.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan, hal ini diproyeksikan akan memengaruhi hilangnya massa es di masa depan.
Dampak paling nyata tentunya disampaikan dalam sebuah studi pada jurnal sains Nature yang memberikan salah satu ikhtisar paling luas jika massa es dari sekitar 220.000 gletser yang ada di seluruh dunia menghilang, maka hal tersebut menjadi penyebab utama kenaikan permukaan laut.
Sekelompok ilmuan melakukan pengamatan sejak tahun 2000 hingga tahun 2019 dengan menggunakan citra resolusi tinggi dari satelit Terra NASA.
Mereka menemukan bahwa seluruh gletser di dunia (terkecuali lapisan es di Greenland dan Antartika yang dikeluarkan dari penelitian) telah mencair dan kehilangan rata-rata 267 giga ton es per tahun.
Baca Juga: Kerja Sama dengan Pemprov Aceh Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Uno: untuk Bangkitkan Ekonomi
Jika diibaratkan ke dalam suatu wilayah, adapun luas satu gigaton es mampu memenuhi Central Park Kota New York dengan ukuran ketinggian setinggi 341 meter (1.119 kaki).