Bayi dari suku Kurdi dari Duhok itu merupakan orang pertama yang berhasil di dokumentasikan, menurut Dr. Shakir Saleem Jamali dalam sebuah studi yang diterbitkan secara berkala dalam International Journal of Surgery Case Reports.
Memiliki penis lebih dari satu bukanlah sebuah hal baru, hal ini lantaran sudah ada beberapa kasus seseorang memiliki dua penis atau biasa yang disebut diphallia.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Simak Surat Al Bayyinah, Latin, dan Artinya
Bayi usia 3 bulan di Irak yang memiliki 3 penis tersebut sangat mengejutkan.
Meskipun memiliki 3 penis, hanya ada satu penis yang berfungsi secara normal.
Lantaran penis lainnya tidak memiliki uretra, sehingga tidak dapat berfungsi secara normal.
Baca Juga: Soal Cara Lawan Hoaks, Ahli Harvard University: Memenuhi Sumber Berita dengan Informasi Akurat
Kedua penis yang tidak berfungsi itu dilaporkan sudah diangkat melalui proses pembedahan, tanpa ada efek samping yang dihasilkan.
Menurut The New York Post, penyebab terjadinya fenomena ini masih belum diketahui.
Selama dalam kandunga, bayi tersebut dilaporkan tak pernah terekspos dengan obat-obatan, dan tidak pernah pula ada riwayat genetika di keluarganya.