Sebuah surat kabar di Prancis menyatakan siswa Prancis itu ingin agar ayahnya tidak mengetahui bahwa dirinya diskors akibat sering tidak masuk sekolah.
Berdasarkan cerita gadis tersebut, ayahnya mengunggah video di mana ia didesak untuk menyampaikannya kepada pihak berwenang.
Baca Juga: Soal Pertemuan Jokowi dan Amien Rais, Yusuf Mansur: Kami Hanya Punya Doa dan Baik Sangka
Kasus dugaan adanya karikatur Nabi Muhammad itu mengakibatkan sang guru, Samuel Paty, menerima dampaknya yakni kepalanya dipenggal.
Samuel Paty adalah guru mata pelajaran Sejarah berusia 47 tahun yang mengajar di sebuah sekolah di Prancis.
Guru tersebut diduga menunjukkan karikatur Nabi Muhammad yang dimuat surat kabar Charlie Hebdo.
Baca Juga: Makna Mendalam Catur Brata Penyepian, yang Dilakukan Saat Hari Raya Nyepi di Bali 14 Maret 2021
Pelaku pemenggalan itu adalah remaja 18 tahun kelahiran Rusia bernama Aboulakh Anzorov. Remaja tersebut ditembak mati oleh kepolisian setempat.
Peristiwa pemenggalan itu terjadi pada Jumat sore, 16 Oktober 2020 di kawasan sub-urban Prancis yakni Conflans-Sainte-Honorine.
Kasus kontroversial tersebut sempat memicu protes dari sejumlah negara di dunia terhadap Pemerintah Prancis.***