PBB Peringatkan Akan Ada Bencana Besar Baru yang Disebabkan Suhu Panas Bumi Sangat Tinggi

- 16 Januari 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Bumi.
Ilustrasi Bumi. /

PR INDRAMAYU - Bencana alam kini tengah banyak menimpa Indonesia.

Gempa di Sulawesi, Banjir di Kalimantan hingga bencana longsor di Jawa Barat harus dihadapi.

Kini Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memberikan peringatan baru.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia Sore Ini Sabtu 16 Januari 2021, Jumlah Kasus Baru Hingga 14.224 Pasien

Adanya peningkatan suhu bumi yang sangat tinggi membuat katastrofe baru mungkin muncul.

Suhu panas di bumi pada abad ini disebut tak pernah terjadi sebelumnya.

Bahkan suhu panas di tahun 2020 ini berhasil mengalahkan angka suhu di tahun 2016, sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel Dunia Hadapi Bencana Besar Baru, PBB Peringatkan Suhu Bumi akan Sangat Panas.

Hal tersebut disampaikan oleh lembaga World Meteorlogical Organization (WMO) yang bekerja di bawah PBB.

Panas ini akan muncul disebabkan adanya konsentrasi karbon dioksida yang tertahan di atmosfer.

Baca Juga: Polemik Ramalan Pesawat Jatuh hingga Presiden Jokowi Lengser di 2021, Deddy Corbuzier: Saya Kecewa

Hal tersebut tidak dikurangi oleh dampak berkurangnya gas emisi bahan bakar fossil selama masa pandemi Covid-19.

"Konsentrasi karbon dioksida yang berada di atmosfer sudah masuk ke dalam tahap berbahaya," kata WTO dalam keterangannya.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan laju perubahan iklim yang tak henti-hentinya bisa 'menghancurkan kehidupan', dan mengklaim bahwa 2011 hingga 2020 adalah dekade terhangat dalam sejarah.

Baca Juga: Bakal Dilaporkan Balik dr. Richard Lee, Kartika Putri Tulis Kalimat Bijak

"Kita sedang menuju 'bencana' kenaikan suhu 3-5 (derajat celsius) abad ini. Berdamai dengan alam adalah tugas penting di abad ke-21. Itu harus jadi prioritas utama," kata Guterres.

Laporan WMO mencakup data dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dan Kantor Meteorologi Inggris.

Keduanya menempatkan 2020 sebagai tahun terpanas. Bahkan badai La Nina yang terjadi beberapa waktu lalu pun gagal menjinakkan suhu secara global.

Baca Juga: BUMN PT Wijaya Karya Membuka Lowongan Pekerjaan Januari 2021 untu D3, D4 dan S1, Ini Syaratnya

WMO mengatakan, badai La Nina dari siklus suhu permukaan Samudra Pasifik hanya bisa menahan panas bumi di akhir tahun 2020 saja.
 
Dikatakan bahwa suhu global rata-rata pada tahun 2020 lalu mencapai sekitar 14,9 derajat celsius. Sebagai catatan sendiri, sebelumnya PBB menyatakan bahwa tahun 2016 menjadi tahun terpanas di muka bumi.

Pada saat itu, rekor suhu terpanas mencapai angka 53,9 persen di Basra, Irak.

Sebelum 2016, ada 2010, 2013, 2014, 2015 yang diklaim oleh PBB sebagai lima suhu paling panas di dunia.*** (Alza Ahdira/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x