133 Tewas dalam Konser Mematikan di Moskow, 4 Teroris Ditangkap Keamanan Rusia

23 Maret 2024, 23:55 WIB
133 korban tewas akibat serangan teroris di gedung konser Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3/2024) malam waktu setempat terus meningkat. /

IndramayuHits.com – Korban tewas dalam serangan gedung konser di Moskow pada hari Jumat telah meningkat menjadi 133 orang.

Moscow Times melaporkan pada hari Sabtu dengan mengutip pihak berwenang Rusia.

Sementara itu, sebelas orang ditangkap karena keterlibatan mereka dalam serangan tersebut, kata Kremlin, seraya menambahkan bahwa di antara mereka yang ditangkap terdapat empat teroris.

Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran afiliasinya di media sosial.

Para penyerang menyerbu gedung konser besar di Moskow, melepaskan tembakan dan membakar tempat tersebut.

Insiden mengejutkan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meraih kemenangan telak dalam pemilu yang oleh para kritikus disebut sebagai pemilihan presiden yang sangat diatur.

Berikut ini beberapa fakta tentang serangan teroris kepada pengunjung konser:

ISIS, kelompok militan yang pernah berusaha menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kata kantor berita Amaq melalui Telegram.

 “Pejuang ISIS menyerang perkumpulan besar umat Kristen di kota Krasnogorsk di pinggiran ibu kota Rusia, Moskow, membunuh dan melukai ratusan orang serta menyebabkan kehancuran besar di tempat itu sebelum mereka mundur ke markas mereka dengan selamat,” kata pernyataan itu.

Anggota parlemen Rusia Alexander Khinshtein mengatakan para penyerang melarikan diri dengan kendaraan Renault yang terlihat oleh polisi di wilayah Bryansk, sekitar 340 km (210 mil) barat daya Moskow pada Jumat malam dan tidak mematuhi instruksi untuk berhenti, kantor berita Reuters melaporkan.

Dia mengatakan dua orang ditangkap setelah terjadi kejar-kejaran mobil, sedangkan dua lainnya melarikan diri ke hutan. Dari keterangan Kremlin, tampaknya mereka juga kemudian ditahan.

Khinshtein mengatakan pistol, magasin senapan serbu, dan paspor dari Tajikistan ditemukan di dalam mobil. Video menunjukkan orang-orang tersebut menembaki warga sipil yang berteriak-teriak dengan senjata otomatis. Mayat kemudian terlihat tidak bergerak.

Saat penonton bersiap untuk menyaksikan penampilan band rock era Soviet "Picnic", baku tembak terjadi di dalam aula yang berkapasitas 6.200 kursi, tempat setiap tiket telah terjual habis. Band ini dijadwalkan untuk debut hit terbaru mereka, "Afraid of Nothing," ketika kekacauan pun terjadi.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan para penyerang secara sistematis menargetkan penonton konser ketika kerumunan orang yang panik melarikan diri demi keselamatan.

Para penyerang, yang digambarkan dalam cuplikan dari tempat kejadian, kemudian membakar ruang konser, menyiram tirai dan kursi dengan cairan yang mudah terbakar sebelum menyalakan api.

Segera setelah kejadian tersebut, armada kendaraan darurat terlihat berkumpul di luar reruntuhan Balai Kota Crocus, sebuah pusat perbelanjaan dan tempat musik berkapasitas lebih dari 6.000 orang di Krasnogorsk, di tepi barat Moskow.

Atap teater, tempat orang banyak berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan band rock Rusia Picnic, runtuh pada Sabtu dini hari ketika petugas pemadam kebakaran menghabiskan waktu berjam-jam untuk memadamkan api yang meletus akibat serangan tersebut.

Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters bahwa 145 orang terluka. Wilayah Moskow mengatakan 121 orang terluka. Sebelumnya disebutkan 60 orang yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Video yang dibagikan secara luas di media sosial menunjukkan orang-orang bersenjata di tempat tersebut menembak warga sipil dari jarak dekat. Serangan itu adalah yang paling mematikan di Rusia selama bertahun-tahun dan menyebabkan gedung konser terbakar. ***

Editor: Kalil Sadewo

Sumber: Moskow Times

Tags

Terkini

Terpopuler