INDRAMAYUHITS – Pada tanggal 17 Mei 2023 nanti Bandara Kertajati yang ada di Majalengka mulai melayani penerbangan reguler ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Informasi penerbangan reguler ke Malaysia dari Bandara Kertajati ini tentu menjadi kabar gembira bagi Warga Jawa Barat, khususnya yang ada di bagian timur dan sebagian Jawa Tengah.
Pasalnya, bagi yang hendak ke Malaysia atau sebaliknya, tak perlu jauh-jauh, cukup berangkat dari Bandara Kertajati.
Informasi dari Kementerian Perhubungan, penerbangan reguler ke Kuala Lumpur, Malaysia bakal difasilitasi maskapai penerbangan AirAsia mulai 17 Mei 2023.
Kabar tersebut disampaikan President Director Angakasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin, selaku pengelola Bandara Kertajati Majalengka.
Menurut Awaludin, pihak AP II sejauh ini telah menyiapkan rencana operasional di Bandara Kertajati guna melayani penerbangan reguler.
Pihaknya berharap seluruh penerbangan dari dank e Bandara Kertajati dapat berjalan dengan baik dan lancer.
“Bandara Kertajati dapat menghadirkan konektivitas penerbangan yang baik bagi masyarakat Jawa Barat,” ujar Awaluddin.
Awaluddin memastikan Bandara Kertajati juga telah memiliki sistem transportasi intermoda untuk mempermudah akses masyarakat dari dan menuju Bandara Kertajati.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Real Madrid Singkirkan Chelsea Dengan Mudah, Sukses Melaju ke semifinal !
“Bandara Kertajati memiliki fasilitas dan infrastruktur yang sangat memadai untuk melayani berbagai penerbangan,” ucap Awaluddin.
Disampaikan, bandara terbesar di Jawa Barat itu kini punya fasilitas dan infrastruktur yang memadai dalam melayani berbagai penerbangan.
“Fasilitas dan infrastruktur di sisi udara (air side) maupun sisi darat (land side) dalam kondisi baik dan dapat optimal mendukung penerbangan umrah pada hari ini,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Kertajati berada di kawasan strategis.
Saat ini tersedia banyak lahan yang ke depan akan dikembangkan menjadi kawasan Aerocity.
Bandara Kertajati, kata dia, juga menjadi simbol pembangunan yang mendorong perekonomian di Jawa Barat. ***