PR INDRAMAYU - Seorang ayah warga Taipei Taiwan, mengaku terkejut ketika melihat-lihat foto dan video lawas putrinya.
Siapa sangka, sang ayah yang bernama Mr. Huang itu melihat sesosok yang mengerikan berambut panjang di belakang putrinya yang tengah bernyanyi dan menari.
Video tersebut ia ambil saat kunjungan ke rumah mertuanya di daerah Yunlin, di pantai barat negara, pada 22 Agustus 2017, ia merekam putrinya bernyanyi dan menari.
Baca Juga: Rapper Amerika Kanye West Umumkan Bakal Mencalonkan Diri Sebagai Presiden Amerika Serikat
Dalam detik pertama video, tampak wanita berambut panjang duduk di meja. Sontak, rekaman tersebut pun membuat seluruh keluarga terkejut.
Seperti diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul 'Iseng Menonton Video Lama Putri Kecilnya, Seorang Ayah Terkejut saat Lihat Sosok yang Mengerikan', di hari yang bersamaan, Huang juga mengetahui bahwa tetangga mertuanya telah menguburkan putri mereka ketika ia merekam video tersebut.
"Saya yakin putri Saya dan Saya adalah satu-satunya yang ada di ruangan itu saat merekam. Saya ingat ibu mertua saya mengatakan tetangga kami mengadakan pemakaman di belakang rumah pada waktu itu. Anak perempuan tetangga itu telah meninggal," ujar Huang dikutip oleh dari situs Mirror.
Baca Juga: Total Kasus Corona Dunia per Senin, 6 Juli 2020 Tembus 11,5 Juta, Brasil Laporkan 64.900 Kematian
Huang mengatakan berada di tempat tidur sepanjang waktu saat itu.
Setelah berbagi video secara online, sejumlah pengguna media sosial menuduh Huang memalsukan video tersebut.
“Saya benar-benar berharap itu benar! Yang dapat saya katakan dengan pasti adalah hanya ada kita berdua di ruangan itu. Semua orang ada di lantai bawah," ujarnya.
Baca Juga: Kalung Antivirus Kementan Bakal Diproduksi Secara Massal, Dokter Tompi: Nggak Bijak
Menurut media Taiwan, para ahli video mengatakan sangat tidak mungkin bahwa Huang memanipulasi video tersebut.
"Saya hanya ingin berbagi keraguan saya karena saya khawatir saya tidak sengaja merekam roh orang yang meninggal," ujar Huang.
Ia mengaku hanya ingin putrinya bisa tumbuh dalam kedamaian.***