Indonesia dan Malaysia Kecam Kebiadaban Israel Serang Warga Sipil Palestina di Masjid Al Aqsa

17 April 2022, 04:00 WIB
Indonesia meminta Israel hentikan tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina, menyusul insiden bentrokan di Masjid Al Aqsa pada Jumat, 15 April 2022. /Reuters/

INDRAMAYUHITS -- Aksi penyerangan pasukan Israel terhadap masyarakat sipil di Masjid Al Aqsa Palestina yang menimbulkan korban luka dan tewas, pada Jumat kedua Ramadan 1443 H atau 15 April 2022 mengundang protes dan kecaman dari berbagai pihak.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mengecam keras aksi bersenjata itu.

"Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan," pernyataan Kemenlu RI dalam cuitan Twitter oleh akun resmi Kemenlu RI, seperti ditulis Antara, Sabtu 16 April 2022.

Baca Juga: Alquran Dibakar, Swedia Rusuh Besar, Menteri Kehakiman Minta Penghina Islam Ditangkap

Selain Indonesia, kecaman keras juga melunjur dari negeri jiran, Malaysia. Kecaman dilontarkan Perdana Menteri negara itu Ismail Sabri Yaakob, melalui sebuah pernyataan.

"Malaysia meminta masyarakat internasional memperbarui tekad mencari penyelesaian terhadap konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan ini," katanya, seperti sumber yang sama.

"Malaysia juga menegaskan dukungan kepada rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk mendapatkan kemerdekaan dari pendudukan haram Israel, merealisasikan aspirasi untuk mendirikan sebuah negara Palestina yang merdeka berdasarkan perbatasan pra-1967 dan Baitulmuqaddis sebagai ibu kotanya," lanjut Ismail.

Kembali ke Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia juga menyatakan mengecam keras tindakan Israel di Masjid Al Aqsa pada Jumat.

"MER-C mengecam tindakan penyerangan kepada warga sipil Palestina yang tengah beribadah, terlebih serangan dilakukan di bulan suci Ramadan," kata Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: WARGA PANIK! Penyakit Misterius Bikin Geger India Barat, Satu Per Satu Anak Kecil Mati Mengenaskan

Serangan itu dipandang telah merusak ketenangan dan keteduhan bulan Ramadan. Seharusnya di bulan suci itu umat Islam di Palestina dan seluruh penjuru dunia mendapatkan kekhusyukan menjalankan ibadah sesuai perintah agama.

Selain MER-C, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengecam. Kekerasan dan penyerangan tentara Israel itu dinilai memalukan.

"Tindakan ini semakin meyakinkan kita semua bahwa negara ini memang dipimpin para penjahat kemanusiaan dan tidak beradab," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim.

Kecaman juga mengalir dari Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari, Jumat.

"Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI mengutuk kebiadaban dan kekejaman negara apartheid Israel yang menodai kesucian bulan Ramadan dan Masjid Al Aqsa sebagai kiblat pertama umat Islam," tegas Abdul Kharis dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: RUMOR MEREDA! Persib Sudah Dapat Ciro Alves, Perburuan Thomas Verheydt Dihentikan?

Menurutnya serangan yang dilakukan sejumlah aparat keamanan Israel mengakibatkan ratusan warga Palestina terluka, termasuk para wartawan, tenaga medis, dan perempuan jamaah di Masjid Al Aqsa.

Sementara itu Presiden Palestina Mahmoud Abbas sehari sebelumnya, Kamis 14 April 2022, minta agar dunia internasional melindungi rakyat Palestina saat terjadi peningkatan ketegangan di Tepi Barat.

Menurut Antara, serangan menyebabkan 152 warga Palestina terluka. ***

Editor: Wardoyo Kartorejo

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler