Peneliti Cina Ciptakan Mug Dari Sperma Salmon

21 Desember 2021, 20:41 WIB
Mug yang terbuat dari sperma salmon /Pikiran Rakyat

INDRAMAYUHITS - Sampah plastik menjadi perhatian para aktivis lingkungan dan juga peneliti. Pasalnya sampah plastik tidak mudah terurai dan jumlahnya sangat besar.

Dikutip IndramayuHits.com dari Pikiran-Rakyat, Selasa, baru-baru ini, sejumlah peneliti di Universitas Tianjin Cina mengembangkan plastik biodegradable berkelanjutan yang berasal dari sperma salmon dan minyak sayur.

Terobosan ini diklaim menjadi solusi paling layak untuk masalah polusi plastik dunia yang akan segera terjadi.

Baca Juga: Timnas Singapura Siapkan Strategi Khusus Hadapi Skuad Garuda

Substansi yang menjanjikan diciptakan dengan mengekstraksi untaian DNA dari sperma salmon.

Meskipun hal itu bisa berasal dari hampir semua makhluk hidup dan melarutkan materi genetik dalam air dengan ionomer, sejenis polimer yang biasa ditemukan dalam perekat, untuk menghasilkan gel yang cukup lentur untuk dicetak dalam berbagai bentuk.

Bahan tersebut kemudian dibekukan kering untuk mengatur bentuknya. Para peneliti dari Cina mencoba membuat mug serta potongan puzzle yang semuanya terbuat dari "plastik berbasis DNA".

Baca Juga: Ada Ledakan di PLTN Iran, Apakah Ulah Isael?

Baik DNA maupun plastik terbuat dari polimer, yang mungkin terbentuk secara alami atau sintetis yang pertama banyak tersedia di tumbuhan, hewan, dan bakteri, dan yang terakhir bergantung pada minyak bumi, bahan bakar fosil yang akan habis.

Hasilnya terlihat dan terasa agak seperti plastik tetapi menghasilkan kurang dari 5% emisi karbon yang dihasilkan selama pembuatan plastik polistiren biasa, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of American Chemical Society.

"Sepengetahuan kami, plastik DNA yang kami laporkan adalah bahan yang paling ramah lingkungan dari semua plastik yang dikenal,” kata pemimpin peneliti Dayong Yang, The Times of London melaporkan pekan lalu.

Baca Juga: Hanoi FC Beber Hal Buruk Tentang Kondisi Bruno Cantanhede, Persib Batalkan Kontrak?

Tentu saja, produk plastik sering digunakan untuk menampung cairan. Jadi, meskipun produk akhir tampak tidak pantas, para peneliti menyarankan bahwa wadah bioplastik tersebut harus diperlakukan dengan bahan kedap air, yang dapat mengurangi daur ulangnya.

"Aplikasi berguna lainnya untuk zat ini termasuk elektronik dan bentuk kemasan lainnya.Menunjukkan keunggulan yang jelas dalam hal biodegradabilitas, produksi produk sampingan, emisi (karbon), konsumsi energi dan kualitas pemrosesan," tulis mereka dalam laporan mereka seperti dilansir dari New York Post.

Perlu diketahui, Di AS saja, lebih dari 30 juta ton plastik dibuang setiap tahun, hanya 8% yang didaur ulang, menurut laporan 2019 oleh Koalisi Polusi Plastik.

Sebagian besar sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah, sementara 1 hingga 2 juta ton lainnya berserakan di darat dan di air, di mana ia dapat dipecah menjadi mikroplastik, dan kemudian dikonsumsi oleh hewan dan manusia.***

Disclaimer: artikel ini sebelumnya sudah ditayangkan di Pikiran-Rakyat.Com dengan judul Peneliti Asal China Buat Cangkir Plastik dari Sperma untuk Mengatasi Polusi Plastik

 

Editor: Ahmad Asari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler