PR INDRAMAYU - Belum lama ini, Kota Bangkok dilaporkan akan dibuka kembali untuk wisatawan internasional pada 15 Oktober 2021 mendatang.
Hal ini diikuti dengan sasaran setidaknya 70 persen penduduknya sudah divaksinasi dengan dosis penuh.
Keputusan itu muncul setelah diskusi antara Menteri Pariwisata dan Olahraga Pipat Ratchakitprakan dan Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuang pada Rabu kemarin.
"Keputusan bersama kami adalah bahwa kami ingin melakukan vaksinasi di seluruh Bangkok," ujar Pipat sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Channel News Asia.
"Jika demikian, kami membuka kembali (kunjungan luar negeri) dan berlaku di seluruh tempat wisata Bangkok," sambungnya.
Pipat melanjutkan bahwa demi keselamatan warga Ibu Kota Thailand itu, cakupan vaksinasi harus tidak kurang dari 70 persen.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Perhubungan Nasional 2021, Ramaikan di Media Sosial Anda Besok!
Menurutnya, tercatat lebih dari 70 persen populasi Bangkok sudah divaksin Covid-19 dosis pertama.
Akan tetapi baru sekira 37 persen yang sudah divaksinasi dengan dosis penuh sebagai pencegahan virus corona.
Dia menambah sisanya yang 33 persen seharusnya diberikan dosis kedua pada awal Oktober nanti.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Kabupaten Gowa pada Jumat 17 September 2021, Tersedia 1000 Dosis Sinovac
“Kami yakin pada 15 Oktober, Bangkok akan dapat dibuka kembali untuk wisatawan internasional,” ucap Pipat.
Namun, dia tidak menyebutkan apakah akan ada persyaratan karantina dulu bagi pelancong mancanegara.
Pembukaan kembali akses wisata di Bangkok merupakan bagian dari program pemerintah untuk memulih ekonomi negara tersebut dari pandemi.
Selama lebih dari setahun, sektor tersebut mengalami anjlokkan akibat virus Corona.
Sebelumnya pada bulan Juni lalu, Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan-o-cha mengumumkan bahwa Thailand akan membuka kembali perbatasannya untuk turis selama 4 bulan.
Dengan syarat para pelancong sudah divaksinasi dan sudah melakukan karantina terlebih dahulu.
"Wisatawan yang telah menyelesaikan vaksinasi mereka harus dapat melakukan perjalanan ke Thailand," tuturnya kala itu.***