PR INDRAMAYU - Amerika Serikat (AS) melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat Covid-19 atau setara dengan sekitar 42 kematian per jamnya pada Selasa,17 Agustus 2021 waktu setempat.
Hal tersebut diketahui sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari India Today pada Rabu 18 Agustus 2021.
Kasus itu terjadi karena varian Delta terus menyebar ke negara bagian yang tingkat vaksinasinya masih rendah.
Kematian terkait virus corona telah melonjak di Amerika Serikat selama sebulan terakhir.
Diperkirakan kasus kematiannya rata-rata 769 jiwa per hari atau tertinggi sejak pertengahan April lalu menurut perhitungan Reuters.
Terkait peningkatan tersebut, pemerintah Joe Bidan mengatakan bahwa pihaknya akan memperketat dan memperpanjang perjalanan bersyarat bagi para turis.
Baca Juga: Prediksi Middlesbrough vs QPR di Liga Championship 19 Agustus 2021, Dilengkapi Head to Head
Pengetatan tersebut seperti wajib mengenakan masker di kendaraan publik, contohnya pesawat terbang, kereta api hingga bus.
Memang sebelumnya negara adidaya itu diklaim sudah bebas dari pandemi, sehingga hampir sebagian besar warganya bebas tidak memakai masker ketika berkegiatan.
Terakhir kali Amerika Serikat mencatat lebih dari 1.000 kematian setiap hari adalah pada Maret lalu.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 19 Agustus 2021, Gemini Hindari Gosip, Aries Waspada Masalah Kesehatan!
Pejabat AS telah mulai mempercepat vaksinasi dalam menghadapi ancaman baru.
Mereka menargetkan rata-rata target dosis dalam tujuh hari nanti akan meningkat sebesar 14 persen dalam dua minggu terakhir.
Sementara itu, pemerintah dan pebisnis AS akan memberikan intensif seperti uang bagi warga mereka yang ingin divaksinasi Covid-19.
Sama seperti di Indonesia, bagi pekerja yang menerapkan Work From Office (WFO) diwajibkan sudah divaksin terlebih dahulu.
Meski demikian, rumah sakit AS terus dibanjiri pasien Covid-19 yang telah meningkat sekitar 70 persen dalam dua minggu terakhir.
Amerika Serikat telah melaporkan rata-rata lebih dari 100.000 kasus baru sehari selama dua belas hari terakhir, tertinggi enam dalam bulan.
Baca Juga: Prediksi Rangers vs Alashkert di Leg ke-1 Playoff Liga Eropa UEFA, Dilengkapi Head to Head
Penghitungan Reuters dari data negara tersebut menunjukkan tercatat sudah ada 1.017 kematian pada Selasa kemarin.
Hal ini menjadikan total jumlah kematian akibat pandemi 623.000 orang, yang merupakan tingkat kematian tertinggi hingga kini.***