Amerika Serikat Jual Rudal Rp10 Triliun, Dibeli dan Digunakan Israel Serang Jalur Gaza Palestina

18 Mei 2021, 08:01 WIB
Gedung berita Al-Jazeera ikut menjadi target serangan rudal Israel. Senjata rudal seharga Rp10 triliun dari Amerika Serikat dibeli oleh Israel dan digunakan untuk serang Jalur Gaza, Palestina. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PR INDRAMAYU - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan baru saja menyetujui pejualan senjata jenis rudal kepada Israel.

Senjata yang dijual oleh Amerika Serikat itu merupakan rudal yang digunakan oleh Israel untuk menyerang Jalur Gaza, Palestina.

Tak hanya menyerang Jalur Gaza, senjata yang dibeli dari Amerika Serikat tersebut juga digunakan oleh pihak Israel untuk menyerang menara yang menampung outlet media internasional.

Baca Juga: Dua Sahabat Raffi Ahmad Bongkar Rahasia Sultan Andara Saat Titip Beli Tas Mahal Bermerek di Barcelona

Penjualan tersebut sudah disetujui oleh Presiden Amerika Serikat itu sejak bulan lalu sebelum merebaknya konflik.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari newsweek, Ketua Komite baru mendapatkan informasi penjualan senjata pada 5 Mei 2021.

Serta baru saja dilaporkan oleh The Washington Post dan dikonfirmasi oleh pihak Newsweek pada Senin, 10 Mei 2021.

Informasi tersebut datang beberapa hari sebelum meningkatnya konflik diantara Israel dan Palestina.

Baca Juga: Joe Biden Dukung Gencatan Senjata Israel-Palestina, Politisi Amerika Serikat Buka Suara

Israel sengaja melakukan serangan balik untuk para Hamas yang lebih dulu mengirim tembakan senjata ke wilayahnya.

Dari informasi yang didapat, mereka hanya ingin menyerang para Hamas bukan warga sipil tak bersalah.

Namun kenyataannya, banyak korban meninggal dunia adalah warga sipil yang harusnya tidak menjadi korban penembakan.

Baca Juga: Prediksi Lazio vs Torino di Liga Italia, Ciro Immobile Diharapkan Mampu Cetak Gol Kemenangan

Senjata yang dijual oleh Joe Biden kepada Israel adalah jenis rudal yang disebut sebagai bom pintar.

Bom pintar memiliki akurasi yang mematikan serta efek yang menghancurkan sasaran tembakannya.

Kekerasan yang kembali terjadi tersebut saat ini kembali menarik perhatian Internasional.

Banyaknya korban berjatuhan serta runtuhnya bangunan di Palestina membuat orang-orang berempati.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Newsweek

Tags

Terkini

Terpopuler