Diberi Nama Carnivac-Cov, Rusia Produksi Vaksin Covid-19 untuk Hewan yang Mampu Lindungi Spesies Rentan

30 April 2021, 22:45 WIB
Ilustrasi. Rusia memproduksi ribuan vaksin Covid-19 untuk hewan yang diberi nama Carnivac-Cov, dikabarkan mampu melindungi spesies yang rentan. /Pixabay/alirazagurmani9272

PR INDRAMAYU - Sebanyak 17.000 dosis vaksin Covid-19 untuk hewan diproduksi oleh Rusia.

Kabar terkait 17.000 dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Rusia itu disampaikan oleh badan pengatur pertanian negara tersebut, Rosselkhoznadzor.

Vaksin Covid-19 yang diproduksi Rusia itu menunjukkan berhasil menghasilkan antibodi terhadap Covid-19 pada hewan.

Baca Juga: Bocoran Terbaru One Piece Chapter 1012: Raw dan Rangkuman Detail Akan Datang Minggu Depan

Adapun vaksin bernama Carnivac-Cov itu berhasil menghasilkan antibodi Covid-19 pada anjing, kucing, rubah, dan cerpelai.

Usai diuji coba hingga menghasilkan antibodi Covid-19 terhadap beberapa hewan itu, Carnivac-Cov didaftarkan sebagai vaksin untuk hewan.

Rosselkhoznadzo menyatakan bahwa, gelombang pertama Carnivac-Cov bakal dikirim ke pelbagai wilayah Rusia.

Baca Juga: My Hero Academia Chapter 311 Spoiler, Teori: Bakugo dan Uraraka Akan Berperan Besar Pada Pertempuran Terakhir

Lebih lanjut, Rosselkhoznadzo menyatakan bahwa perusahaan dari Jerman, Yunani, Polandia, Austria, Kazakhstan, Tajikistan, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Lebanon, Iran, dan Argentina telah menyatakan berminat membeli vaksin Covid-19 untuk hewan tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyuarakan keprihatinan atas risiko penularan virus Covid-19 antara manusia dan hewan.

Sementara itu, regulator Rusia menerangkan bahwa, vaksin tersebut bakal mampu melindungi spesies yang rentan.

Baca Juga: Kunjungi Kepulauan Seribu Pertama Kali Sejak Pandemi, Anies Baswedan Sampaikan Terima Kasih untuk Nakes

Selain itu menurutnya, vaksin Covid-19 tersebut bakal mampu mengadang mutasi virus.

"Sekira 20 organisasi siap merundingkan pendaftaran dan pasokan vaksin ke negara mereka,” kata Rosselkhoznadzo.

Lebih lanjut disampaikan bahwa, berkas pendaftaran khususnya Uni Eropa menurutnya tengah dipersiapkan.

“Berkas untuk pendaftaran di luar negeri, khususnya di Uni Eropa, sedang dipersiapkan dan akan segera digunakan untuk proses pendaftaran," katanya menambahkan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler